Direktur Tipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Harry Rudolf Nahak mengatakan, ada empat negara yang terbanyak menjadi tujuan TPPO ini, yakni Maroko, Turki, Suriah dan Arab Saudi. ’’Kita cukup prihatin dengan kejadian ini. Karena ini TPPO terbanyak. Polri tidak akan berhenti untuk terus mengungkap kasus TPPO ini,’’ ujar Brigjen Pol Harry Rudolf di Gedung Bareskrim, komplek Mabes Polri, Selasa (9/4/2019).
Sementara itu untuk kasus TPPO dengan tujuan Turki, lanjut Rudolf, Bareskrim menangkap dua tersangka yakni Erna dan Shaleha. Keduanya telah mengirim total korban 220 orang. ’’Mereka juga mayoritas merekrut korban dari NTB, dengan diiming-imingi gaji sebesar Rp7 juta dengan bekerja di Istanbul, Turki,’’ ungkapnya.
’’Mereka menggunakan jalur NTB lalu ke Jakarta, lalu ke Oman dan ke Istanbul. Ada korban yang bekerja satu minggu mendapat kekerasan seksual dan tidak digaji,’’ ujarnya. Untuk kasus TPPO dengan tujuan Suriah, pihaknya menetapkan satu tersangka, yakni Abdul Halim alias Erlangga. Mereka telah memberangkatkan sekitar 300 orang.
Sementara untuk TPPO dengan tujuan Arab Saudi, pihak kepolisian mengamankan tiga tersangka. Dua tersangka merupakan warga negara Ethiopia bernama Faisal Hussein Saeed dan Abdalla Ibrahim, sementara satu WNI bernama Neneng Susilawati.