Maju Pilkada, Mundur dari Polri dan TNI

Nasional | Jumat, 25 Agustus 2017 - 12:16 WIB

Maju Pilkada, Mundur dari Polri dan TNI
Brigjen Rikwanto (Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Petinggi Polri mulai diterpa isu terjun ke politik. Mulai dari Kapolri hingga para perwira tinggi (pati). Ada yang disebut bakal menjadi calon wakil presiden hingga menjadi kepala daerah.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan, para jenderal yang sesumbar untuk ikut Pilkada 2018 harus melalui mekanisme, yakni pengunduruan diri.’’Ya kalau ikut pilkada, pada saatnya nanti akan mengajukan pengunduran diri dari dinas kepolisian,’’ kata dia kepada JPG kemarin.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Namun, dia memastikan, hingga detik ini belum ada pati yang memang bersungguh-sungguh ingin menjadi kepala daerah dan mengundurkan diri dari kepolisian. ‘’Yang mengajukan pengunduran diri belum ada,’’ tegas dia.

Sebelumnya Polri memang digoyang dengan isu politisasi sejumlah pejabatnya. Selain Kapolri Jenderal Tito Karnavian disebut-sebut bakal ikut meramaikan pencapresan 2019, sejumlah anak buahnya di level perwira tinggi (pati) pun demikian. Hanya saja mereka lebih membidik level kepala daerah di Pilkada 2018.

Adapun sejumlah pati yang disebut-sebut terjun ke Pilkada 2018 yakni, Dankorbrimob Irjen Murad Ismail, Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan, dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Paulus Waterpau. Murad Ismail rencananya maju sebagai calon Gubernur Maluku. Anton Charliyan dikabarkan maju sebagai calon gubernur di daerah sendiri, Jawa Barat. Sedangkan Paulus Waterpau juga akan bersaing menjadi calon Gubernur Papua, daerah asalnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook