Sementara itu jelang musim haji tahun ini, muncul kekhawatiran dari berbagai negara. Pasca epidemi Kolera di Yaman yang menginfeksi lebih 300 ribu warganya. Atas kondisi ini Dinas Kesehatan (Diskes) Riau menindaklanjuti Kemenkes RI ini sudah mengedarkan ke seluruh Diskes kabupaten/kota untuk mensosialisasikan ke seluruh JCH agar waspada.
Sementara Kepala Dikes Riau Mimi Yuliani Nazir mengharapkan JCH Riau dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) selama di Tanah Suci agar tak terkena wabah kolera. Mulai minum menggunakan air minum kemasan atau air yang sudah dimasak.
“JCH harus menggunakan air bersih/PAM untuk keperluan sehari-hari, seperti masak, mencuci alat makan, gosok gigi, berwudhu, dan mandi. Cuci tangan dengan air yang cukup dan sabun, sebelum makan, sebelum menyentuh makanan atau mengolah makanan, sesudah buang air besar, dan sesudah mengurus penderita diare atau orang sakit,” paparnya.
Kemudian dalam memasak dan mengolah makanan-minuman di dapur/ruangan yang terjaga kebersihannya. Selama di Tanah Suci juga diimbau agar JCH menggunakan jamban dan kamar mandi yang terjaga kebersihannya.
“Jika diare di sana nanti, segera berobat. Begitu juga kalau muntah atau menderita penyakit lainnya agar segera laporkan ke tim pendamping kesehatan,” pesannya.
Sementara itu persiapan menyambut kedatangan JCH di Arab Saudi juga sudah dilakukan. Di antaranya adalah orientasi bagi 600 orang tenaga musiman (temus). Mereka nantinya akan bekerja memantau kelayanan transportasi antarkota maupun bus shalawat di Makkah.
