UJOH BILANG (RIAUPOS.CO) - Baru memiliki PNS sekitar 1000 orang, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), masih memerlukan sekitar 1000 PNS lagi. Menurut Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Yohanes Ayun, jumlah PNS di daerahnya kini belum ideal, karena masih banyak pekerjaan dan jabatan yang dirangkap.

Sehari setelah tiba di Ujoh Bilang,  ibu kota Mahulu, Bupati Bonifasius Belawan Geh dan Wakil Bupati (Wabup) Y Juan Jenau, mengadakan tatap muka dengan seluruh pegawai. Yakni kalangan pegawai negeri sipil (PNS), tenaga kerja kontrak (TKK), dan pegawai tidak tetap (PTT) yang tersebar di lingkungan Sekretariat Kabupaten (Setkab) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

 Tatap muka itu dilaksanakan di Balai Adat Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Kamis (25/2). Saat membuka acara tersebut, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Yohanes Avun menjelaskan, jumlah PNS, TKK, dan PTT di Mahulu belum memadai.

"Idealnya Mahulu ini membutuhkan pegawai negeri sekitar 2 ribu orang. Sekarang, Mahulu masih kekurangan sekitar 1.000 PNS. Saat ini, jumlah TKK dan PTT di Mahulu ada sekitar 2.469 orang," ungkap Avun.

Selanjutnya, Sekkab mengingatkan, agar semua pihak berhati-hati  menggunakan anggaran, mengingat BPK RI sudah masuk di Mahulu.  Dari awal Januari sampai Februari BPK RI melakukan  pemeriksaan pengeluaran.

“Ada beberapa hal yang dititipkan BPK RI kepada kita untuk ditindaklanjuti. Saya juga sudah membuatkan surat kepada semua SKPD, dan ini segera ditindaklanjuti,” tegasnya.

Sedangkan Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh, pada tatap muka itu, mengungkapkan visi-misi dan program Mahulu ke depan. Menurutnya, semua pihak harus mengetahui kebijakan strategis yang akan segera dituangkan ke dalam raperda tentang RPJMD Kabupaten Mahakam Ulu 2016–202.

Bupati mengajak seluruh jajaran dan staf emkab Mahulu untuk segera merapatkan barisan dan menyatukan langkah untuk sama-sama membangun daerah yang pemekarannya diperjuangkan dalam jangka panjang, yakni hampir 11 tahun.