JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kementerian Agama (Kemenag) hingga saat ini belum menetapkan daftar jamaah haji yang berangkat tahun ini. Namun calon jamaah yang kira-kira berangkat sekarang, sudah bisa mempersiapkan diri dengan melihat nomor porsi yang dicocokan melalui website kemenag.go.id.
Meski demikian, Kemenag telah menetapkan jadwal terbang perdana menuju Saudi dilaksanakan pada 9 Agustus. Dalam jadwal yang diterbitkan Kemenag, rangkaian haji 2016 dimulai pada 8 Agustus. Yaitu jamaah mulai masuk asrama haji. Kemudian keesokan harinya pada 9 Agustus jamaah kloter pertama mulai terbang ke Madinah. Sedangkan pergeseran jamaah gelombang pertama dari Madinah menuju Makkah dimulai pada 18 Agustus.
Kemudian puncak haji atau wukuf jatuh pada 10 September 2016. Pemulangan perdana jamaah haji dari bandara Jeddah dan Madinah ke Tanah Air dimulai serentak pada 17 September. Sementara hari pamungkas rangkaian misi haji ditetapkan pada 14 Oktober, yakni kedatangan jamaah haji gelombang II dari Madinah tiba di Tanah Air.
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan dengan jadwal ini, berarti lama tinggal jamaah di Arab Saudi selama 39 hari. Sementara untuk masa misi pemberangkatan dan pemulangan haji berjalan selama 27 hari. ’’Jadwal ini panduan bagi jamaah untuk bisa bersiap-siap sejak dini,’’ katanya.
Lukman menjelaskan urusan penting lain dalam persiapan haji 2016 adalah penetapan jamaah haji dan pembahasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Politisi PPP itu mengatakan pengumuman nama-nama jamaah yang berangkat tahun ini diputuskan setelah ada ketetapan kuota dari pemerintah Saudi.
Dia menjelaskan tahun ini kuota haji Indonesia tetap dipangkas 20 persen. Namun pemerintah Indonesia masih menunggu dan berharap ada tambahan kuota sebanyak 10 ribu kursi. ’’Kepastiannya akan segera diumumkan pemerintah Saudi,’’ tuturnya.
Menurut Lukman kasus keterlambatan penerbitan visa haji tahun lalu, menjadi pelajaran penting. Untuk itu Kemenag tidak akan tergesa-gesa dalam menetapkan nama-nama jamaah haji yang akan berangkat tahun ini. Kemenag mengantisipasi jangan sampai ada calon jamaah yang sudah sampai di asrama haji, ternyata visanya belum terbit.