FISIK MELEMAH, SEMANGAT TAK PERNAH KENDOR

Berat Badan Turun Drastis, Bupati Sering Paksakan Diri Tinjau Pembangunan

Liputan Khusus | Kamis, 27 Desember 2018 - 16:42 WIB

Berat Badan Turun Drastis, Bupati Sering Paksakan Diri Tinjau Pembangunan
Jenazah saat didoakan di rumah duka jalan Punai Sukajadi Pekanbaru. (ISTIMEWA)

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Berat Badan Bupati Kampar Azis Zaenal setahun terakhir semasa hidup, turun drastis. Hanya suara lantang yang penuh keyakinan yang tersisa menutupi pelemahan fisiknya yang mulai terlihat. Bupati, di berbagai kesempatan pada bulan-bulan terakhir sebelum dirawat panjang di RSCM Jakarta, terus memperlihatkan semangatnya. Sejak itu, Bupati selalu mengenakan jaket atau jas.

Selama setahun terakhir pula atau berjalan dua tahun menjabat Bupati, pembangunan Kampar yang dicita-citakannya di bidang infrastruktur, industri dan investasi sudah mulai berjalan sesuai jalur. Bahkan pembangunan gedung 8 lantai, proyek mercusuar yang kontroversipun disahkan DPRD Kampar. Proyek terakhir disebut-sebut cukup menguras tenaga dan pikiran Azis Zaenal, setidaknya tenaga dan pikirannya menggerakkan anak buahnya.

Baca Juga :Kampar Ditetapkan Tanggap Darurat Bencana

Kondisi kesehatan Bupati ini, terkait sakinya, terus menjadi isu yang belum pernah terkonfirmasi. Karena setiap kali berhadapan dengan publik, Bupati selalu menyatakan dirinya sehat. Kalaupun tidak menyatakan sehat, pada setiap kesempatan putra Desa Kuapan, Kampar ini selola minta didoaka agar selalu sehat.

’’Saya wakafkan diri saya untuk Kabupaten Kampar. Doakan saya selalu sehat agar saya mampu memperjuangkan kemajuan perekonomian masyarakat Kampar,’’ sebut Bupati pada sebuah kesempatan saat dirinya menyelesaikan sengketa antara perusahan dan masyarakat.

Kondisi kesehatan Bupati ini juga dikonfirmasi Kepala Dinas Diskominfo dan Persandian Kampar Arizon. Namun Arizon juga tidak menyebutkan dengan pasti penyakit yang diderita almarhum. Yang dia tahu Bupati dirawat cukup lama kali ini di RS Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.

’’Almarhum memang sudah beberapa hari dirawat di RSCM, tapi saya kaget dapat kabar ini. Karena terakhir bertemu Bapak sudah kelihatan lebih sehat dan ingin pulang,’’ kata Arizon.

Setahu Arizon, Bupatinya itu memang sudah cukup lama melawan penyakit di tubuhnya. Penyakit itu membuat berat badannya turun drastis. Bupati terlihat makin kurus, berbeda jauh ketika saat dilantik yang tamoak sangat gagah. Tapi Arizon tidak tahu pasti penyakit yang diderita Bupati. ’’Yang saya tahu, Bapak ada infeksi di pankreasnya,’’ katanya.

Azis Zaenal tercatat lahir di Kampar pada 15 Oktober 1950. Ia dikenal sebagai pengusaha sebelum akhirnya terjun ke dunia politik. Azis merupakan pengusaha sebelum dikenal luas sebagai politisi. Karirnya tidak langsung melejit. Memulainya sebagai seorang profesional dari bawah sejak 1973, hingga akhirnya mendapat kepercayaan menjadi Direktur Operasional  PT WIKA Intrade Jakarta selama 2000–2001. Memulai karir sebagai staf keuangan, Azis yang terkenal ulet dan pekerja keras terus merangkak naik karirnya. Akhirnya dirinya dipercaya mengembang tugas manajerial hingga puncaknya dipercaya mengisi jajaran direksi diperusahaan BUMN tersebut.

Kenyang pengalaman, Azis dipuncak karirnya justru keluar jadi zona nyaman dengan keluar dari perusahaan mencoba membuat perusahaan sendiri. Suami Nur’ani ini terjun di bidang kontruksi sesuai perjalanan karirnya. Tidak tanggung-tanggung Azis memulai PT Virajaya Mitra Mandiri pada 2001 langsung di Jakarta. Terpanggil untuk membangun daerah, dirinya mendirikan, PT Virajaya Riauputra di Pekanbaru dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerahnya. Dari perusahaan terakhir ini Azis menyediaka lapangan kerja ratusan kepala keluarga. Perusahaan itu hingga kini telah membangun ribuan kilometer ruas jalan di Provinsi Riau.

Setelah beberapa tahun, dan telah mendirikan pula satu perusahaan di bidang hampir sama, akhirnya Azis. Karir Azis di sebagai politisi tidak kalah mentereng hingga dipercaya menjabat Ketua DPW PPP Provinsi Riau periode 2009–2014 dan 2015–2020. Dirinya juga sukses duduk sebagai Ketua Komisi C DPRD Provinsi Riau Periode 2009–2014.

Baru pada 2017, dirinya menguatkan tekad maju sebagai calon Bupati Kampar berpasangan Catur Agung Susanto dalam pemilihan Bupati Kampar periode 2017-2022. Ia tercatat sebagai calon bupati terkaya dengan kekayaan mencapai Rp34,9 miliar. Azis pada akhirnya memenangkan kontestasi dan dilantik menjadi Bupati ke-15 Kampar pada 22 Mei 2017. Namun tidak lama setelah itu kondisi kesehatannya terus merosot hingga dinyatakan meninggal dunia di Jakarta menjelang pukul 2.00 WIB dini hari tadi di Jakarta. Azis meninggalkan seorang istri dan empat orang anak dan sejumlah cucu. (end)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook