Kemudian ada juga kelas yang diadopsi dari STB. Yakni STB+ atau yang sering disebut juga STCB (Standard Tamiya Cross Box). Biasanya pemain yang sudah mulai terbiasa dengan perlombaan STB, mereka akan beralih ke jenjang yang lebih menantang, yaitu STB+. Perbedaannya terletak pada aturan yang memperbolehkan sedikit memodifikasi dan menambah sparepart pada Tamiya yang mengikuti perlombaan.
Tamiya Mini 4WD. (M AKHWAN/RIAUPOS)
Umumnya yang boleh dilakukan di kelas STB+ adalah memberi roller tambahan dan menukar part selama tipe chassis-nya sama. Shadow Shark adalah salah satu unggulan STB+. Pada tingkat lanjutan, terdapat kelas STO yang merupakan akronim dari Standar Tamiya Original. Jika STB dan STB+ dikhususkan untuk pemula, maka STO adalah kelas balap yang hanya bisa diikuti dengan memodifikasi sedemikian rupa.
Namun hanya diperbolehkan menggunakan sparepart Tamiya original. Dalam perlombaan ini sirkuit yang digunakan cenderung tidak biasa dan memiliki banyak tikungan. Sehingga Tamiya yang dibalapkan harus terlebih dahulu melalui beberapa modifikasi. Salah satu faktor modifikasi yang menjadi penentu kemenangan terdapat pada sasisnya. Umumnya sasis yang digunakan adalah FM-A. Yakni sebuah sasis berbentuk seperti sirip atau SM sasis standar.
Bagi penyuka tantangan yang cukup ekstrim, ada kelas sloop. Karena mini 4WD yang bisa mengikuti kelas lomba ini hanya yang telah melalui pengujian atau setidaknya sudah terlatih tahan banting. Sebab, sirkuit yang digunakan untuk lomba yang satu ini akan penuh dengan lompatan, turunan yang dapat memberikan percepatan, dan tanjakan yang memutar.
Sehingga para pemain biasanya melakukan modifikasi yang penuh perhitungan pada Tamiya-nya. Misalnya memperhitungkan bagian mana yang diberikan beban tambahan dan bagian mana yang diganti agar lebih ringan. Biasanya, tidak ada aturan khusus jika sparepart yang digunakan harus original brand Tamiya. “Terakhir ada tune class,” urainya.
Kata dia, bisa dikatakan tune class adalah kelas lomba yang gampang-gampang sulit untuk diikuti. Tidak sesulit sloop, tetapi tidak semudah STO. Karena walaupun sekilas sama seperti STO, dalam tune class diperbolehkan menggunakan tambahan sparepart yang lebih beragam. Seperti velg, ban, roller, dan sebagainya.
Namun, aturannya mengharuskan Tamiyanya lengkap dengan bodi dan stikernya, boleh dicat yang penting bodi benar-benar terpasang dengan baik pada sasisnya. Untuk motor sendiri tidak boleh dimodifikasi, dan yang diperbolehkan biasanya diatur oleh panitia.
Diakui Agam, kenikmatan permainan Tamiya memang terletak pada saat beradu kecepatan pada lintasan. Selain itu, keseruan bermain Tamiya Mini 4WD juga terletak pada keahlian dalam memodifikasi unit hingga mempersiapkan mesin agar bisa prima ketika berlaga di lintasan. Saat itulah, adrenalin pemain sangat terpacu melihat Tamiya Mini 4WD miliknya melaju dalam kecepatan tinggi.
Sementara itu, ditempat yang sama, penghobi mini 4 WD lainnya, Adi IP menambahkan sebetulnya Tamiya Mini 4WD merupakan sebuah mainan yang disukai lintas generasi. Mainan ini disukai mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Bedanya, ketika dimainkan oleh orang dewasa maka akan lebih terarah pada kelas-kelas yang ada. Seperti jenis kelas yang disebutkan di atas. Bahkan harga Tamiya Mini 4WD cukup beragam. Mulai dari Rp150 ribuan hingga jutaan rupiah. “Harga beragam. Bahkan untuk modifikasi saja bisa sampai jutaan,” ujarnya.(nda)