RIAUPOS.CO - Banyaknya dampak yang bakal muncul pasca kebakaran hutan dan lahan tahun lalu, terus menjadi perhatian anggota DPRD Pekanbaru. Bukan hanya tidak ingin terulang lagi, tapi juga sampai persoalan pemindahan penglolaan kawasan perkebunan.
WAKIL Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman, mengatakan, tindakan tegas yang dilakukan pihak berwajib kepada pelaku pembakaran lahan dan hutan (karhutla) diharapkan dapat menimbulkan efek jera bagi para pelakunya. Hal tersebut diharapkan agar peristiwa yang menimbulkan banyak korban dan persoalan itu tidak terulang lagi. Apalagi, prediksi dari BMKG, musim kemarau pada 2016 akan lebih cepat terjadi.
“Kami minta kepada Pak Kapolda dan Danrem juga untuk menyikat semua pembakar lahan. Kemudian saya juga mendapatkan informasi bahwa Menteri LHK sudah membekukan tugas perusahaan terkait kebakaran lahan. Kalau izinnya sudah dibekukan maka kita akan awasi agar mereka tidak mulai lagi usaha di sana. Bagi perusahaan yang terbukti membakar lahan, silahkan angkat kaki dari Riau. Harus hengkang dari Riau,” tegasnya.