Petani Gunakan Pupuk Kompos

Lingkungan | Selasa, 31 Juli 2018 - 17:00 WIB

Petani Gunakan Pupuk Kompos
Bupati Rohul H Sukiman menyerahkan secara simbolis baju kepada perwakilan peserta pelatihan pembuatan pupuk kompos, usai membuka acara pelatihan pembuatan pupuk kompos di Hotel Gelora Bhakti Pasirpengaraian, Senin (30/7/2018).

ROHUL (RIAUPOS.CO) - PEMERINTAH Kabupaten Rokan Hulu (Pemkab Rohul) mendorong masyarakat atau kelompok tani untuk menggunakan pupuk yang ramah lingkungan, salah satunya pupuk kompos, untuk pemamfaatan budidaya sayuran khususnya di perkarangan rumah.

Baca Juga :Pascabanjir, Aspal Jalan Banyak Terkelupas

Karena penggunaan pupuk kimia yang dapat merusak struktur tanah dan menurunkan tingkat kesuburan tanah. Selain mempengaruhi biaya produksi pertanian dengan menggunakan pupuk berbahan kimia.

‘’Kita harapkan Ibu-ibu PKK sebagai ujung tombak dalam mensosialisasikan pelatihan pembuatan pupuk kompos, dengan   memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar.

Karena Kader TP PKK terjun langsung ditengah keluarga, mendorong masyarakat menggunakan pupuk kompos untuk tanaman diperkarangan rumah,’’ ungkap Bupati Rohul H Sukiman, Senin (30/7), usai membuka pelatihan pembuatan pupuk kompos bagi Pengurus Tim penggerak PKK Kecamatan se- Kabupaten Rohul di Hotel Gelora Bhakti Pasirpengaraian.

Dalam acara tersebut hadir Ketua TP PKK Rohul Hj Peni Herawati Sukiman, Kepala Dinas Tanaman  Pangan dan Hortikultura (TPH) Rohul Mubrizal SP MMA, Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Rohul Ir H Sri Hardono MM, sejumlah Camat dan Ketua TP PKK Kecamatan se-Rohul. 

Orang nomor satu di Rohul itu, mengaku pemerintah daerah sangat mendukung dilaksanakannya kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos bagi pengurus TP PKK Kecamatan dan desa serta penyuluh pertanian.

Dengan adanya pelatihan pembuatan pupuk kompos, tentunya Kader TP PKK Rohul dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk membuat pupuk dengan biaya hemat untuk produksi pertanian.

‘’Tugas TP PKK dan penyuluh pertanian mentransfer ilmunya kepada masyarakat, sehingga masyarakat mau membuat pupuk kompos untuk digunakan pada tanaman sayur sayuran,’’ sebutnya. Ia berharap, adanya kemauan masyarakat membuat pupuk kompos, bisa dipastikan limbah rumah tangga bisa dikelola dengan baik, tanpa mencemari lingkungan sekitar.(adv)

Ketua Panitia Mubrizal menjelaskan, pelatihan pembuatan pupuk kompus, untuk mengurangi pemakaian pupuk kimia dalam usaha tani, kemudian termanfaatkanya limbah rumah tangga, kotoran hewan dan bahan-bahan baku yang bisa dijadikan bahan pembuat pupuk kompos.

Selain pelatihan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, pasalnya pupuk kompos bisa dijadikan usaha ekonomi bersekala rumah tangga khususnya Kader TP PKK di Rohul.

Dalam pada itu, Ketua TP PKK Rohul Hj Peni Herawati Sukiman dalam sambutannya menyambut baik pelatihan ini, selain sangat bermamfaat bagi TP PKK kecamatan di Rohul.

’’Kita harapkan dari pelatihan ini, Pengurus TP PKK mengerti bagaimana cara membuat pupuk dan mengola tanah secara baik dengan menggunakan pupuk kompos. Kita tau harga pupuk kimia sangat mahal, dan mempengaruhi biaya produksi petani. Sehingga pupuk kompos dapat membantu petani mengurangi biaya pertanian,’’ jelasnya.

Ketua PMI Rohul itu menjelaskan, cara pembuatannya sangat sederhana dan mudah, sehingga Kader TP PKK yang memiliki lahan pertanian dapat menggunakan pupuk kompos tidak lagi menggunakan pupuk kimia.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook