PELALAWAN (RIAUPOS.CO) - Berbagai upaya pencegahan kebakaran lahan dan hutan (karlahut) menjadi agenda yang terus dilaksanakan di seluruh wilayah operasional PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Kali ini, upaya pencegahan dilakukan dengan melakukan sosialisasi ke masyarakat Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.
Sosialisasi dilaksanakan oleh Tim Social Government Stakehoder (SGR) RAPP di Teluk Meranti bersama personel Bantuan Kendali Operasi (BKO) Tentara Nasional Indonesia (TNI), Prayitno dengan sistem door to door (dari rumah ke rumah) yang mulai dilaksanakan sejak Selasa (26/1) dan akan terus dilaksanakan secara berkesinambungan.
Tampak beberapa warga yang didatangi rumahnya mendengarkan penjelasan tim sosialisasi karlahut dengan seksama. Sosialisasi yang dilaksanakan di Puskopol dan Tanjung Landak di Desa Tanjung Muda, Tanjung Sesenduk di Kelurahan Teluk Meranti, dan Sei Kutup di Desa Teluk Binjai ini dilakukan dengan menjelaskan Maklumat Kepala Kepolisian Daerah Riau, No: Mak/03/IX/2014 Tentang Larangan Membakar Hutan dan Lahan serta menempelkan maklumat tersebut didinding rumah warga.
Prayitno menilai kegiatan sosialisasi ini menjadi agenda yang positif dalam rangka mendukung program pemerintah dalam upaya pencegahan karlahut. Menurutnya, partisipasi warga adalah hal yang paling utama.
“Kami sangat mendukung kegiatan sosialisasi ini, karena warga merupakan bagian terpenting yang perlu dilibatkan dalam upaya pecegahan kebakaran,” ujarnya.
SGR RAPP Officer Teluk Meranti, Wan Muhammad Ali menyampaikan tujuan dilaksanakan kegiatan sosialisasi ini adalah untuk mencegah karlahut sedini mungkin dengan melibatkan masyarakat untuk peduli terhadap api.
“Ini adalah kegiatan yang akan terus kami laksanakan setiap hari untuk memberi wawasan kepada warga di Teluk Meranti akan pentingnya kesadaran tidak membakar lahan sekaligus sosialisasi maklumat larangan membakar lahan. Kami juga meminta partisipasi warga untuk segera melapor apabila melihat titik api. Semoga upaya pencegahan karlahut ini mampu menjadi komitmen kita bersama,” terang Ali.
Editor: Hary B Koriun