RENGAT (RIAUPOS.CO) – Sejumlah rumah warga dan fasilitas umum seperti sekolah di sepanjang aliran Sungai Indragiri, kembali terendam banjir. Padahal baru sekitar sepekan lalu kondisi Sungai Indragiri berangsur normal.
Fasilitas umum yang terendam banjir ini dialami oleh sejumlah sekolah di Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). “Benar, debit air Sungai Indragiri kembali naik hingga merendam sejumlah sekolah didaerah rendah sepanjang aliran sungai,” ujar Kepala Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kecamatan Peranap Putra Indra, Ahad (25/11).
Banjir yang terjadi saat ini sebutnya, akibat luapan Sungai Indragiri yang hulunya berada di Sungkarak dan Sungai Batang Peranap hulunya berada di Muaro Jambi. Dua sungai ini bermuara di Peranap, hingga menyebabkan banjir hingga merenadam sejumlah sekolah dan pemukiman warga.
Akibat banjir ini, empat sekolah diliburkan pada Jum’at (23/11) dan Sabtu (24/11). “Kondisi ini sudah disampaikan kepada Kadisdik Inhu dan siswa diberikan tugas dirumah,” sebutnya.
Sejak Ahad (25/11) debit air sungai kembali surut dan diperkirakan pada Senin (26/11), sejumlah sekolah yang diliburkan sudah dapat kembali melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Namun apabila kembali terjadi hujan atau ada kirim banjir dari bagian hulu, bisa saja libur diperpanjang.
Memang sebutnya, empat sekolah yang berada disepanjang aliran Sungai Indragiri tergolong rendah. Sehingga setiap terjadi kenaikan debit air, sekolah tersebut menjadi langganan banjir.
Di tempat terpisah, Kowil Disdikbud Kecamatan Sungai Lala Armin SAg juga menyebutkan bahwa satu sekolah di daerahnya juga mulai terendam banjir. “Perkarangan SDN 008 Morong pada Jumat (23/11) sudah mulai terendam banjir,” sebutnya.
Hanya saja kondisi banjir yang ada belum mengganggu kegiatan belajar mengajar. Bahkan pada Sabtu (24/11) kembali surut. “Mudah-mudahan air terus surat dan tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar,” harapnya.(kas)