BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Bengkalis mengeluhkan kurangnya dokter hewan di dinas tersebut untuk melakukan pendampingan dan pengawasan untuk hewan ternak.
Saat ini jumlah tenaga dokter hewan di Dinas Pertanian hanya sebanyak 12 orang yang disebarkan atau ditempatkan di masing-masing kecamatan. Dari 12 orang dokter hewan itu, hanya satu orang yang bertugas di kantor Dinas Pertanian.
“Kita hanya punya 12 orang dokter hewan, sebelas diantaranya ditempatkan di setiap kecamatan. Sementara satu lagi di kantor Dinas Pertanian. Jumlah inj masih banyak kekurangan dibandingkan dengan yang kita butuhkan,” kata Kepala Dinas Pertanian Bengkalis H Arianto.
Dengan kekurangan petugas dokter hewan ini, menyebabkan pekerjaan dokter yang ada saat ini menjadi sedikit berat. Apalagi wilayah kecamatan Kabupaten Bengkalia yang cukup besar, sehingga tidak semua tempat bisa tercover.
“Seperti di Mandau dan Pinggir wilayahnya cukup luas, tenaga dokter hewannya cuna satu orang, tentu dia tidak bisa menggapai semua desa. Jadi sangat kurang dokter hewan kita,” ujar Arianto lagi.
Menurutnya seharusnya jumlah dokter hewan di setiap kecamatan dua dokter. Sehingga mudah menjangkau pertenak dan memberikan pengawasan hewan ternak di setia kecamatan.(evi)
Dia mengungkapkan, pihaknya sebenarnya sudah pernah membuka perekrutan dokter hewan untuk dinas Pertanian Bengkalis. Namun hasil rekrutmen hanya beberapa orang yang mendaftar.
“Kita kesulitan mendapatkan dokter hewan. Karena lulusannya terbatas di sini. Apalagi jumlah universitas yang memiliki jurusan dokter hewan juga tidak banyak,” ujarnya lagi.
Selain sulit mendapatkan dokter hewan, kata Arianto, dokter hewan yang ada juga baru beberapa orang yang berstatus pegawai. Sebagian masih berstatus tenaga honorer. “Sampai saat ini dari 12 dokter hewan hanya empat yang berstatus PNS sementara sisanya masih tenaga honorer,” ucapnya.(evi)