Porang Bisa Hidup di Lahan Gambut

Lingkungan | Minggu, 15 Mei 2022 - 14:01 WIB

Porang Bisa Hidup di Lahan Gambut
Zainudin melihat bibit dasar porang yang tumbuh baik meski dalam kondisi cuaca yang tak menentu di Pekanbaru, beberapa waktu lalu. (M AKHWAN/RIAU POS)

(RIAUPOS.CO) - Tanaman Porang di Pekanbaru belum begitu dikenal, namun sudah banyak petani yang mencoba menanam  bibit porang ini, meski ditanam dengan menggunakan bibit dalam polibeg dilahan terbuka.

Tanaman porang saat ini sebenarnya berasal dari hutan, dan memang belum banyak yang menjadikannya sebagai tanaman budidaya.


Porang ini adalah tanaman umbi-umbian dari spesies Amorphophallus muelleri. Porang dikenal juga dengan nama iles-iles. Di sisi lain porang juga dikenal sebagai tanaman coblok dengan nama latin Amorphophallus muelleri Bl. Tanaman umbi-umbian ini dapat dikonsumsi dan aman untuk manusia, serta bisa menjadi tepung.

Salah satu petani porang di Pekanbaru, Zainudin Boer, menceritakan soal porang ini, dengan memanfaatkan lahan kosong dan juga memberikan kesan ramah lingkungan di sekitar rumah.

Disampaikan Zainudin, dirinya juga memanfaatkan sedikit lahannya di Jalan Delima, Pekanbaru. Tanaman porang ini baru dikenal, namun petaninya mulai banyak.

‘’Porang merupakan tanaman liar yang banyak terdapat di hutan, namun untuk pulau Jawa tanaman porang sudah dikenal lebih dahulu, dengan jenis umbian. Hidup di daerah tropis, oleh orang Jepang porang ini menjadi salah satu bahan kosmetik. Untuk Indonesia juga sudah bisa memanfaatkannya untuk hal serupa,’’ ujar Zainudin.

Sebenarnya, kata Zainudin, porang tumbuh di daerah ketinggian, namun juga bisa ditanam di lahan gambut. Dan kontur tanah di Pekanbaru juga bisa, akan tetapi dengan kondisi cuaca yang ekstrim,harus sering menyiram lahannya, agar porang tumbuh baik.

‘’Petani porang di Pekanbaru sudah banyak, bahkan sudah dikembang juga oleh perusahaan dengan lahan yang luas. Bisa ditanam disela-sela sawit, dan bisa dilahan terbuka dengan ditutup jaring,’’ paparnya.

Dia menyebutkan, kebun porang ada ada Muara Fajar, Palas, Parit Indah, Sungai Pagar (Kampar), di Siak, dan banyak lagi.

Disampaikannya lagi, secara umum penanam porang ini ada tiga macam, bisa dengan spora porang (bibit awal), katak porang (biji di atas tangkai daun), dan umbi porang. ‘’Bisa porang ditanam dalam polybag, dan ini jika panen untungnya besar,’’ paparnya.

Diungkapnya, sebagai petani porang, berharap, ada tempat jual, pabrik bisa menampung, dan tidak susah proses penanaman porang. ‘’Karena saat ini ada sejumlah regulasi dikeluarkan pemerintah untuk lahan tanam,’’ tuturnya.

Tentunya porang memiliki banyak manfaat. Disampaikannya, porang mengandung karbohidrat, lemak, protein mineral, vitamin, serat pangan, kristal kalsium oksalat dan alkaloid.

‘’Porang banyak digunakan sebagai bahan baku tepung, penjernih air, kosmetik, pembuatan lem dan jelly yang beberapa tahun terakhir diekspor ke negeri Jepang,’’ bebernya.

Katanya, salah satu kandungan terbesar di dalam porang adalah glukomanan yang merupakan serat alami dan larut dalam air. glukomanan biasa digunakan sebagai emulsifier dan pengental pada bahan makanan.

Biasanya porang dimanfaatkan untuk membuat konyaku dan mie shirataki yang terkenal di Cina, Jepang, dan Taiwan. Manfaat tanaman porang lainnya ternyata bisa membantu untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan.(gus)

Laporan, M Ahwan, Pekanbaru

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook