PT MPN PRIORITASKAN PETANI RIAU

Edy Natar: Peluang Tanaman Porang Besar

Riau | Jumat, 19 Agustus 2022 - 19:16 WIB

Edy Natar: Peluang Tanaman Porang Besar
Wagub Riau Edy Natar meninjau pabrik Porang PT MPN di Kecamatan Tualang. (WIWIK WIDANINGSIH/RIAUPOS.CO)

PERAWANG (RIAUPOS.CO) -- Wakil Gubernur (Wagub) Riau Edy Natar Nasution meninjau pabrik porang PT Mitra Porang Nusantara (MPN) di Kampung Pinang Sebatang Barat, Kecamatan Tualang, Siak, Jumat (19/8/2022).

Pabrik porang berada di Kecamatan Tualang dibangun tahun 2021. Di sela-sela peninjauan tersebut, juga ada penyerahan SK Menteri Pertanian tentang intalasi karantina tumbuhan, izin rumah kemas dan register lahan porang oleh Wagub Riau bersama Balai Karatina, Dinas Pertanian Riau kepada PT MPN.


Hadir dalam peninjuan tersebut Bupati Inhil  HM Wardan sebagai Ketua HKTI Riau, Sekda Kampar Yusri sebagai Ketua KTNA Riau, Kepala Balai Karatina Pertanian kelas 1 Pekanbaru Almet MT Simarmata, Kadis Pangan dan Holtikultura Pertanian Riau Syahfalefi, mantan Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Sekrektaris Pertanian Siak Arisman, Sekcam Tualang Ari Darmawan dan pihak terkait lainnya. Dari PT MPN hadir Direktur Ryan Adidharma Audwinto.

Edy Natar menyebutkan saat ini pasokan tanaman umbi porang dari daerah Riau sendiri hanya sekitar 15 persen, sisanya itu  masih mengambil dari luar. Artinya, peluang ini besar sebenarnya, jangan sampai nanti semangat masyarakat menanam tinggi, karena perluang besar akhirnya terjadi kebanjiran di dalam 2-3 tahun ke depan, hingga tidak mampu perusahaan menampung porang. Ini akan mempergaruhi petani. Tapi perusahaan tadi menyampaikan untuk pengambilan porang dengan jarak yang lebih dekat.

"Artinya ada semacam jaminanlah masyarakat kita yang ada di sekitar Riau ini akan lebih prioritas mendapatkan penyerapan dari apa yang mereka tanam. Mudah-mudahan harapan kita seperti itu. Makanya kita harapkan juga kerja sama pihak kabupaten yang ada di Provinsi Riau  untuk bisa memberikan dorongan dan bimbingan kepada masyarakat. Jangan hanya sekadar di lepas yang akhirnya kita khawatirkan tiba-tiba hilang," katanya.

Edy Natar menyampaikan apresiasinya dengan berdirinya perusahaan PT MPN. Namun dia juga berharap agar perusahaan jangan sebatas euforia saja dalam mengembangkan porang, tapi lebih bergeliat untuk memacu pertumbuhan ekonomi petani.

Tanaman porang sebut Edy Natar, mulai dikembangkan di Riau sekitar 2 tahun lalu oleh penggiat tanaman porang nasional yang ada di Riau yang saat ini luasnya baru mencapai 103 hektare dengan 13 sertifikat administrasi lahan porang yang telah diterbitkan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau.

Direktur PT MPN Ryan Adidharma Audwinto menyampaikan, untuk saat ini  pembangunan pabrik berada di Siak dan pihak perusahaan mengutamakan posakan dari kabupaten yang ada di Riau. Kalau porang dirasakan kurang, baru diambil dari provinsi tetangga seperti Sumatera Utara, Lampung, Sumatera Barat dan daerah lainnya.

Ryan mengatakan pihak perusahaan ingin produksi rata-rata 70 ton perhari, cuma kapasitas bahan baku belum mencukupi. Jadi sistem buka tutup. Untuk itu, dia mengajak masyarakat menanam porang karena hasil tanaman ini sumber pangan masa depan dan potensi untuk menunjang ekonomi masyarakat.

"Harapan kami dengan adanya porang ini, masyarakat di Riau tidak hanya bergantung hanya pada satu komoditas saja. Karena ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya Riau," katanya.
Laporan: Wiwik Widaningsih (Perawang)
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook