PEKANBARU (RIAUPOS.CO) Banyaknya kondisi jalan yang rusak, mulai dari rusak ringan sampai rusak parah di dalam Kota Pekanbaru kembali menjadi sorotan masyarakat dan lembaga legislatif Pekanbaru. Pemko Pekanbaru diingatkan untuk memprioritakan perbaikan terhadap jalan yang rusak parah. Bukan melakukan perbaikan bersadarkan kepentingan tertentu.
Kamis (14/2), Riau Pos melihat perbaikan dilakukan terhadap kerusakan kecil di Jalan Parit Indah menuju Kantor Dinas PUPR Kota Pekanbaru. Meski begitu, warga yang sering melintas di sana menyebut pada ruas jalan yang sama setelah Kantor PU menuju jembatan yang ada di ujungnya, masih rusak parah.
‘’Jalan Parit Indah setelah (kantor, red) PU ke atas rusak parah. Diperbaiki tambal sulam saja. Sebentar rusak. Sampai jembatan ujung itu rusak. Apalagi kalau hujan. Membahayakan jiwa pengendara sepeda motor dan pengguna jalan,’’ kata Rino, warga Bukit Barisan.
Kerusakan parah jalan bukan hanya ada di Jalan Parit Indah ujung ini. Sebelumnya, warga Jalan Suka Karya Kecamatan Tampan juga protes karena kerusakan jalan di sana sudah menyerupai kubangan jika hujan tiba.
Titik lokasi jalan rusak di Jalan Suka Karya tidak jauh dari SMK Kehutanan atau sekitar 500 meter dari Simpang Jalan Soebrantas. Lokasi ini sebelumnya sempat dilakukan perbaikan dengan cara ditambal sulam. Namun hanya dalam hitungan bulan kondisi jalan rusak lagi. Bahkan saat ini kondisinya jauh lebih parah.
Warga berharap ke Pemko Pekanbaru agar kondisi jalan rusak tersebu bisa segera diperbaiki. Sehingga bisa dilewati dengan nyaman dan aman. Sebab ruas jalan tersebut sangat vital. Apalagi ruas jalan Suka Karya merupakan ruas jalan terpadat dengan banyaknya kompleks permukiman di sekitar ruas jalan tersebut.
Selain Jalan Suka Karya, beberapa ruas jalan kota lainya juga mengalami kerusakan yang cukup parah. Seperti Jalan Swa Karya, Jalan Rambutan, Jalan Paus, Jalan Darma Bakti dan Jalan Kartama, Jalan Durian dan beberapa ruas jalan kota lainya. Kondisi jalan rusak jelas mengancam keselamatan pengendara. Terlebih saat warga melintas di malam hari atau saat hujan. Jika tidak berhati-hati bukan tidak mungkin lubang ini membuat pengendara terjatuh.
Kondisi ini dikritisi oleh anggota DPRD Pekanbaru. Dinas PUPR diingatkan untuk tidak pilih-pilih jalan. Tapi harus memprioritaskan jalan yang rusak parah. “Harus ada skala prioritas untuk perbaikan jalan. Jangan berdasarkan kepentingan pribadi saja,” kata anggota DPRD Kota Pekanbaru Komisi IV Ruslan Tarigan, Kamis (14/2).
Berdasarkan laporan masyarakat, politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, ada yang jalannya rusak parah namun belum tersentuh perbaikan. Namun jalan yang rusak ringan malah didahulukan perbaikan meski hanya dengan tambal sulam.
“Harusnya punya data instansi terkait. Prioritaskan untuk memperbaiki jalan yang rusak parah. Jangan pula yang lubang kecil didahulukan,” paparnya.
Maka dari itu, Ruslan menegaskan supaya Dinas PUPR punya data soal kerusakan jalan. Dan dari sana bisa dilihat mana yang harus didahulukan. “Jangan sampai ada korban dulu baru diperbaiki,” katanya.
Tidak hanya itu, Ruslan juga mengingatkan pemko agar kegiatan 2019 segera dilaksanakan. “Ini sudah Februari, tapi kegiatan belum terlihat. Sementara bulan sudah berjalan dan sudah sampai pertengahan Februari,” ujarnya.
Selain itu juga, Ruslan menyarankan kepada pemko, selain memperbaiki kondisi jalan yang rusak juga diminta untuk memperhatikan drainase. “Sekarang musim hujan, drainase harus diperhatikan juga, dan pastinya diperbaiki,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution tak bisa dimintai tanggapan tentang sorotan masyarakat yang menyebut perbaikan jalan terkesan dipilih-pilih. Nomor telepon selulernya tak menjawab saat coba dihubungi. Begitupun pesan singkat dan pesan WhatsApp yang dikirimkan belum direspon. Untuk informasi, Pemko Pekanbaru pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru tahun 2019 menyiapkan dana Rp12 miliar untuk perbaikan jalan rusak.(yls)
(Laporan ALI NURMAN dan AGUSTIAR, Kota)