Pilah Sampah, Jadikan Ecobrick

Lingkungan | Minggu, 06 Agustus 2023 - 09:41 WIB

Pilah Sampah, Jadikan Ecobrick
Mahasiswa KKN Unri Membangun Kampung Alam Panjang Universitas Riau berfoto bersama siswa-siswi yang berpartisipasi dalam lomba sekaligus sosialisasi pemilahan sampah dan mengolah menjadi ecobrick, beberapa waktu lalu. (MAHASISWA KUKERTA UNIVERSITAS RIAU UNTUK RIAU POS)

RIAUPOS.CO - BERBAGAI macam cara dilakukan untuk menjaga lingkungan dari kebersihan. Salah satunya ialah dengan memilah sampah, serta mendaur ulang sampah yang ada menjadi ecobrick. Sosialisasi terhadap penjagaan lingkungan ini dilakukan 10 Mahasiswa KKN Membangun Kampung Alam Panjang Universitas Riau (Unri).

Sepuluh orang mahasiswa tersebut adalah M Raditya Dito Pratama, Sri Wahyuni, Putri Dwi Kartini, Ayu Selvia, M Habib Al Khairi, Kingpen Tresia Yuniorda, Fatimah Azzahra, Novreiza Ramadani, Khairunnisa Latiffah Hanum, dan Yoel Adikasa. Kegiatan sosialisasi dilakukan kepada masyarakat desa di Desa Alam Panjang, Kecamatan Rumbio Jaya, Kampar.


Ketua KKN Unri Membangun Kampung Alam Panjang 2023 M Raditya Dito menjelaskan, ecobrick adalah sebuah inovasi visioner yang dikembangkan sebagai solusi pengolahan limbah plastik. Diambil dari dua kata pembentuknya, eco dan brick, secara sederhana didefinisikan sebagai bata ramah lingkungan. 

“Ecobrick sendiri diciptakan oleh Rusel Maier, seorang seniman dari Kanada di Filipina. Sangat populer di dunia saat ini dan juga sering dikenal dengan nama-nama seperti bottle brick atau ecoladrillo. Dikembangkan dari material plastik atau sampah plastik, ecobrick ini memiliki sifat dasar dari plastik tersebut yaitu kuat, anti air, dan awet,” ucapnya. 

Selain sosialisasi, para mahasiswa juga turut mengadakan perlombaan di SD di Desa Alam Panjang. Adapun tujuan dari diadakannya sosialisasi sekaligus perlombaan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan juga kesadaran siswa/siswi akan pentingnya memilah sampah yang baik dan benar. 

“Selain memberikan cara pemilahan sampah yang baik, kami juga memberikan tips untuk mendaur ulang sampah yaitu dengan membuat ecobrick dari sampah yang dipilah,” paparnya. 

Untuk melakukan ecobrick tersebut mahasiswa KKN melakukan perlombaan mengumpulkan sampah terbanyak dari siswa/siswi UPT SD Negeri 003 Alam Panjang dan SD IT Al-Azhar Rumbio Jaya. Dari sampah-sampah tersebutlah mahasiswa mendaur ulang menjadi ecobrick untuk mengurangi sampah plastik yang ada di Desa Alam Panjang.

Kepala Sekolah UPT SD Negeri 003 Alam Panjang Nila Mestika MPd berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Terutama dalam memilah sampah dan mendaur ulang menjadi benda yang lebih bermanfaat. 

“Kami juga berharap dari diadakannya kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran anak-anak dalam mengurangi sampah yang ada di bumi kita dan lebih bijak lagi dalam memilah sampah yang ada disekitar kita,” harapnya.(gus)

Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook