PERAWATAN GIGI

Gummy Smile Pengaruhi Estetika

Ladies | Senin, 29 April 2019 - 15:13 WIB

Gummy Smile Pengaruhi Estetika
FOTO KOLEKSI PRIBADI

RIAUPOS.CO -- Senyum adalah make up termurah bagi para wanita. Dengan memperlihatkan senyum, maka kecantikkan alami akan terpancar. Senyum juga sering disebut sebagai sedekah paling murah. Karena itu, nggak ada alasan untuk nggak murah senyum kepada sesama ya Ladies. Dengan catatan, jangan sampai senyum-senyum sendiri.

Namun, nggak semua dari Ladies mau dengan iklas dan mudah melempar senyum. Sebagian ada juga yang irit atau pelit senyum. Bukan karena sombong. Akan tetapi karena alasan minder dan tidak percaya diri. Sebab, struktur gigi yang kurang baik sehingga mempengaruhi senyuman. Satu di antara penyebab turunnya kepercayaan diri saat melempar senyum adalah karena terjadinya kasus gummy smile pada seseorang.

Baca Juga :Desainer Indonesia Tampil di Moskow

Dijelaskan oleh dokter gigi wanita, yakni drg Fitri Wardani Nst Sp Ort, bahwa memang cukup banyak pasien yang mengeluhkan masalah gummy smile. Atau kondisi di mana gusi sangat terlihat saat senyum. ‘’Dalam diagnose ortodonti ada namanya estetis mikro dan estetis makro. Estetis mikro  tersebut, diukur dari penampakkan gigi saat pasien senyum. Baik senyum sosial atau senyum spontan. Ketika bibir sedang dalam posisi istirahat juga bisa dilihat penampakan atau panjang gigi, ukuran dan perbandingannya,’’ ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa, kondisi seseorang bisa dikatakan sebagai pemilik gummy smile ialah, saat mereka tersenyum, baik senyum sosial atau senyum spontan, tampak lebih dari 2mm gusi pada bagian gigi atasanya. Nah, jika Ladies mengalami kondisi gusi yang tampak berlebihan saat senyum tersebut, maka bisa disebut sebagai gummy smile.

Penyebab dari gummy smile sendiri di antaranya adalah pertumbuhan rahang atas atau maksila yang terlalu ke depan dan ke bawah. Bisa jadi juga karena bibir yang tipis atau pendek dari dasar hidung. Kemudian, gummy smile juga bisa terjadi karena tarikan otot pipi dan bibir yang hiperaktif serta banyak lagi penyebab lainnya.

Kondisi ini biasanya dialami sejak lahir. Tergantung dari profil wajah masing-masing. Selain memiliki efek samping dalam estetika atau keindahan, kondisi gummy smile pada seseorang juga bisa berdampak pada kesehatan.

‘’Kondisi ini memungkinkan terjadinya efek samping pada kesehatan. Karena biasanya disertai dengan deep bite atau gigitan dalam. Tinggi gigitan yang tidak ideal bisa memicu nyeri atau gangguan pada sendi rahang,’’ terangnya.

Dampak terburuk dari deep bite sendiri, seperti gigi bawah bisa terbentur terus oleh gigi atas. Sehingga gigi bawah tersebut bisa meradang dan juga goyang. Di sisi lain, gummy smile yang dibiarkan juga bisa berdampak pada nyeri dibagian sendi rahang.

Lalu, apa langkah yang harus diambil oleh pasien dengan kondisi gummy smile? Menurut dokter satu ini, bisa dilakukan tindakan smile line correction atau tindakan ortodenti dan pemasangan behel. Perawatan ortodontik sendiri, menurutnya, bisa membantu gigi yang tumbuh dan memberi tingkat pada posisi yang benar. Dengan begitu, perawatn ini juga bisa menghilangkan gummy smile.

Jika Ladies benar-benar merasa terganggu dari segi estetika dan tak sabar menunggu proses behel yang cukup lama, proses operasi bisa kamu lakukan. Guna menghilangkan jaringan gusi yang berlebih tersebut.

Penulis: Siti Azura

Editor: Eko Faizin









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook