KUANTAN SINGINGI (RIAUPOS.CO) -- Pemuka Masyarakat Jawa di Kuantan Singingi (Kuansing), KH Abdul Salam bersama Ketua NU Kuansing, H Rofingi mengumpulkan ratusan pemuka masyarakat seluruh desa yang berasal dari Suku Jawa. Mulai dari Kecamatan Singingi Hilir, Singingi, Sentajo Raya, Logas Tanah Darat dan Pangean, di Pondok Pesantren As Salam, Desa Geringging Baru, Sentajo Raya, Senin (30/12).
Silaturrahmi ini dihadiri langsung Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Riau H Sukarmis, Ketua DPRD Kuansing Andi Putra SH MH beserta anggota DPRD Kuansing H Sutoyo SH dan Romi Alfisah Putra SE. Selain dua tokoh sentral KH Salam dan Rofingi, sejumlah pemuka agama, dan pemuda, seperti Banser, Anshor, Pemuda Pancasila pun mengikuti silaturrahmi itu.
Acara yang diawali dengan Shalat Zuhur bersama, diawali dengan sambutan Pemuka Masyarakat Jawa, KH Abdul Salam. Dihadapan ratusan masyarakat, Ia mengajak masyarakat Suku Jawa yang ada di sejumlah kecamatan di Kuansing untuk kompak dan bersatu guna mewujudkan Kabupaten Kuantan Singingi yang bermarwah.
"Ini adalah momen bagi kita untuk bersilaturrahmi. Menyatukan tujuan, bahwa kita masyarakat Kenegerian Jawa di Kuansing harus bersatu. Jangan mau diadu domba dan dipecah-belah oleh siapapun. Apalagi kita sekarang akan dihadapkan dengan Pilkada 2020 untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Kuansing 2021-2026. Akan banyak isu-isu," katanya.
Silaturrahmi itu juga dimanfaatkan Pendiri Ponpes As Salam itu untuk menyampaikan bahwa seyogyanya yang akan maju menjadi calon Wakil Bupati Kuansing adalah H Rofingi. Mendampingi Andi Putra. Namun, Ia memilih mundur disebabkan ketidaksiapannya menjadi pemimpin di pemerintahan, dan lebih memilih menjadi pemimpin umat di NU Kuansing.
"Kendati demikian, kita tetap bersama dengan Pak Andi Putra, anak dari Pak Sukarmis yang memang telah terbukti peduli dalam membangun kampung kita Jawa di Kuansing selama ini. Maka, mari kita bersatu. Sampaikan kepada saudara-saudara kita yang ada di Kenegerian Jawa. Mulai dari Singingi Hilir, Singingi, Sentajo Raya dan Logas Tanah Darat. Dan desa-desa lain di Kuansing," ajak KH Salam.
Bagi masyarakat ektsransmigrasi, disampaikan Salam, yang dibutuhkan jalan yang bagus. Dan di era sekarang ini, pembangunan sangat dirasakan minim di wilayah Kenegerian Jawa ini.(jps)
