TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Salah seorang pendiri terbentuknya Kabupaten Kuantan Singingi (Kunasing), Mardianto Manan menyayangkan kisruh yang terjadi antara Plt Bupati Kuansing, Drs H Suhardiman Amby Ak MM dengan Ketua DPRD Kuansing, Dr Adam SH MH.
Kisruh keduanya memanas dipicu usai rapat paripurna dengan agenda penyusunan alat kelengkapan dewan (AKD) DPRD Kuansing. Di mana, kedua bela pihak saling berkomentar di media.
"Inilah awal kisruh itu. Sebaiknya, bupati dan ketua DPRD Kuansing harus bisa menahan diri. Seharusnya ini tidak sampai ke publik. Cukup dengan duduk bersama dan dibicarakan," kata Mardianto Manan.
Mardianto mengatakan, jika dua lembaga ini terus berkonflik, maka kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keduanya akan hilang. Oleh sebab itu, Mardianto meminta keduanya duduk bersama.
"Kalau begini, yang rugi tentu masyarakat Kuansing. Yang seharusnya dua lembaga ini bagaimana memikirkan kehidupan rakyat, malah bersitegang. Kan ini jadi tidak baik," kata Mardianto.
Sebagai salah seorang pendiri Kuansing yang juga sebagai anggota DPRD Riau, Mardianto memberikan solusi supaya ada pihak yang menfasilitasi kisruh tersebut.
"Kuansing ini punya lembaga adat, paguyuban, termasuk organisasi IKKS, tokoh-tokoh masyarakat. Ini saya rasa bisa menfasilitasinya. Kalau tidak segera diselesaikan cepat, maka, kedua bela pihak sibuk mengurus persoalan yang tidak menguntungkan masyarakat. Malah merugikan masyarakat," tegas Mardianto.
Terakhir, Mardianto juga berharap kepada media untuk turut membantu meredam kisruh Plt Bupati Kuansing dan Ketua DPRD Kuansing supaya tidak semakin meruncing.
"Media punya peran penting dalam meredam dan memberikan solusi supaya kisruh ini tidak semakin memanas," kata Mardianto.
Laporan: Mardias Chan (Kuansing)
Editor : Edwar Yaman