ALIANSI MASYARAKAT KOTO BARU

AMKB Desak Perusahaan Prioritaskan Naker Lokal

Kuantan Singingi | Selasa, 29 September 2020 - 09:33 WIB

AMKB Desak Perusahaan Prioritaskan Naker Lokal
Massa yang tergabung dalam AMKB memasang spanduk menuntut perusahaan agar mempekerjakan putra-putri lokal di Desa Koto Baru, Singingi Hilir, akhir pekan lalu. JUPRISON/RIAU POS


TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Puluhan massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Koto Baru (AMKB) Kecamatan Singingi Hilir, menggelar aksi pemasangan spanduk di depan kantor perusahaan PT SAR II Desa Koto Baru, Singingi Hilir, akhir pekan lalu.

Aksi pemasangan spanduk ini merupakan pertama kali dilakukan oleh masyarakat Koto Baru. Puluhan massa menuntut perusahaan PT SAR yang berdomisili di Koto Baru tentang penerimaan ketenagakerjaan (naker). Mereka mendesak agar perusahaan mempekerjakan tenaga kerja lokal putra-putri di Koto Baru.


Sebelum mengadakan aksi pemasangan spanduk, massa berkumpul di simpang jalan perusahaan tempat keluar masuk mobil. Setelah semua massa aksi bekumpul, selanjutnya massa aksi menuju tempat aksi yakni PT SAR II dan dilakukan pemasangan spanduk di depan pagar perusahaan yang bertuliskan tuntutan dari AMKB.

“Kami menggelar aksi pemasangan spanduk ini di depan perusahaan. Hal ini karena ada dugaan bahwasanya perusahaan ini tidak ada keterbukaan terkait dalam penerimaan tenaga kerja, dikarenakan adanya belasan orang tenaga kerja dari luar desa Koto Baru yang sudah bekerja di perusahaan ini,” kata Kordinator Lapangan (Korlap) Semendi Saputra yang juga Demisioner HMI Cabang Kuantan Singingi, Senin (28/9).

Semendi pun mengingatkan perusahaan PT SAR II supaya bisa merekrut tenaga kerja lokal dari Desa Koto Baru. Jika tuntutan ini tidak direalisasikan, maka pihaknya dari Aliansi Masyarakat Koto Baru akan kembali lagi mengadakan aksi dengan mengerahkan massa yang lebih banyak lagi.

“Maka, kami mendesak agar perusahaan yang beroperasi di wilayah Koto Baru ini memprioritaskan tenaga kerja lokal. Ini yang kami tuntut agar putra putri di desa ini bisa bekerja,” jelas Semendi.(jps)

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook