BENAI (RIAUPOS) -- Kepala Desa Pulau Ingu, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Dede Kurniawan SHum, meminta agar pemerintah daerah mengambil langkah cepat untuk perbaikan ruas jalan Dusun Sungai Kunyik.
Ruas jalan itu, masih jalan tanah. Sementara bila musim hujan kondisinya menjadi becek dan berlumpur. Belum lagi, beberapa titik ruas jalan yang membutuhkan gorong-gorong saluran air yang harus segera ditangani. Setidaknya dibutuhkan sebanyak 11 gorong-gorong.
"Kami berharap, ini bisa diperjuangkan oleh Pak H Halim sebagai Wakil Bupati Kuansing," ungkap Dede Kurniawan saat silaturahmi antara masyarakat Desa Pulau Ingu Kecamatan Benai dengan H Halim, Rabu (26/8/2020) malam.
Dede menjelaskan, ruas jalan itu juga berfungsi sebagai jalan penghubung menuju lokasi pertanian dan perkebunan masyarakat. Misalnya saja, menuju lokasi perkebunan kelapa sawit petani penerima bantuan pemerintah daerah tahun lalu yang sekarang sudah mulai berbuah pasir.
Dalam pertemuan silaturahmi dengan masyarakat Desa Pulau Ingu, H Halim didampingi istri Hj Yuniwarti yang juga anggota DPRD Kuansing dari Fraksi PDIP, Aprison anggota DPRD Kuansing dari PAN, serta anggota DPRD Riau Dapil Kuansing-Inhu, Komperensi SP MSi. Selain itu, ada tokoh masyarakat Kenegerian Simandolak Drs H Syafril Manaf, tokoh pemuda Kenegerian Teluk Kuantan Zubirman SH, tokoh pemuda Pulau Ingu Maadil, serta sejumlah kepala desa dan perangkat di Kenegerian Simandolak, Kecamatan Benai.
Selain itu, Dede menyampaikan soal upaya percepatan ekonomi masyarakat yang mengalami penurunan di masa sekarang. Terkait dengan usulan desa itu, sebagai wakil bupati, H Halim segera menyampaikan kondisi itu pada Dinas PUPR Kuansing untuk di tangani dan dicarikan jalan keluarnya.
Memang, kata H Halim, ekonomi masyarakat Kuansing dinilainya menurun. Apalagi mereka yang tinggal di belantaran Sungai Kuantan. Ia bahkan pernah menemukan kehidupan masyarakatnya yang membuat hatinya miris. "Tidak punya tempat tinggal yang layak, makan pun susah. Dan saya merasa bersalah melihat itu. Mengapa masih ada masyarakat yang penghidupannya seperti itu," kata Halim.
Karenanya, untuk percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat, harus difokuskan pada program pertanian dan perkebunan. Pertanian sawah, ke depan diusahakan bisa dilakukan dua kali masa tanam padi. Sehingga kebutuhan beras lokal terpenuhi.
Sementara di perkebunan, harus kembali dilakukan program bantuan bibit sawit gratis berkelanjutan bagi masyarakat kurang mampu yang sudah dicanangkannya sejak maju di Pilkada 2015 lalu. Namun sekarang belum berjalan maksimal.
Selain itu, pemerintah pusat sekarang memiliki program yang sama. Pemerintah pusat malah menyiapkan program bantuan sawit gratis bagi masyarakat yang memiliki lahan secara legalitas. Masing-masing di bantu Rp30 juta per hektare.
Bila program ini berjalan sesuai rencana, Wabup H Halim yakin masyarakat Kuansing akan sejahtera dan kemiskinan bisa berangsur-angsur dihapuskan.
Begitu pula dengan Komperensi SP MSi. Anggota DPRD Riau dari Kuansing melihat faktanya seperti ini. Ia dan Wabup H Halim memiliki visi dan pandangan yang sama, yakni pertanian dan perkebunan harus di genjot.
Visi dan misi dan program Wabup H Halim itu, mendapat dukungan dari tokoh masyarakat Kenegerian Simandolak Drs H Syafril Manaf, tokoh pemuda Kenegerian Teluk Kuantan Zubirman SH, tokoh pemuda Desa Pulau Ingu Maadil. Mereka mengajak agar mendukung visi misi Wabup H Halim ke depan membangun ekonomi masyarakat dan membangun Kuantan Singingi.
Silaturrahmi yang dihadiri ratusan masyarakat itu, disemarakkan dengan hiburan randai dari Grup Randai Kumayang Desa Pulau Ingu yang menambah semarak suasana.
Laporan: Desriandi Candra (Benai)
Editor: Rinaldi