Guru Honor Mengadu ke Ketua DPRD

Kuantan Singingi | Selasa, 28 Januari 2020 - 11:08 WIB

Guru Honor Mengadu ke Ketua DPRD
FOTO BERSAMA: Sejumlah perwakilan guru honor berfoto bersama Ketua DPRD Kuansing Andi Putra saat mengadu ke DPRD Kuansing, Senin (27/1/2020). (Juprison/Riau Pos)

KUANTAN SINGINGI (RIAUPOS.CO) -- Sejumlah guru dan tenaga kependidikan honorer non kategori usia 35 tahun keatas (GTKHNK 35+) mendatangi kantor DPRD Kuantan Singingi, Senin (27/1). Mereka terus berjuang agar bisa menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Kedatangan para guru honorer ini disambut langsung Ketua DPRD Kuansing Andi Putra SH MH di ruang kerjanya. Rombongan guru honorer ini mengadu dan berharap dukungan dari lembaga wakil rakyat tersebut agar perjuangannya menjadi ASN bisa terwujud.


Dihadapan para guru honorer yang usianya sudah diatas 35 tahun itu, Ketua DPRD Kuansing Andi Putra menyatakan dukungannya kepada para guru honorer ini agar pemerintah pusat bisa mengakomodir aspirasi mereka.

Apalagi dengan rakornas guru honorer yang dilaksanakan sekarang ini, ia mendukung penuh perjuangan para guru ini. Kedepan, diharapkannya keinginan para guru yang sudah malang melintang di dunia pendidikan untuk menjadi PNS ini hendaknya bisa terwujud.

"Saya sebagai ketua DPRD Kuansing mendukung penuh perjuangan para guru honorer ini untuk diangkat menjadi ASN. Dan mendukung rakornas yang dilaksanakan sebagai wujud perjuangan dari para honorer ini," tegas ketua DPRD Kuansing.

Menindaklanjuti itu, Ketua Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kuansing Jefri Antoni ST langsung diperintahkan Andi Putra untuk memanggil para pihak terkait dukungan perjuangan terhadap para honorer ini.

"Iya. Kita akan memanggil pihak-pihak terkait yang ada kaitannya dengan perjuangan para guru honorer ini. Termasuk juga honorer lain. Mereka akan kita mintai keterangan soal ini," katanya.

Sesuai rencana, Rabu (29/1) besok, hearing tersebut dilaksanakan. "Termasuk juga kita mintai keterangan soal banyaknya pejabat yang non job dan banyak juga yang turun eselon tanpa alasan. Karena untuk memutasi ASN itu kan ada aturan yang harus dipatuhi kepala daerah. Tidak asal copot aja," tegasnya lagi.

Salah seorang guru honor, Yelita Aminah mengucapkan terima kasih atas dukungan Ketua DPRD Kuansing Andi Putra terhadap perjuangannya dan kawan-kawan menjadi PNS. "Terima kasih Pak Andi Putra. Semoga perjuangan ini berhasil," ucapnya.(nda)

Laporan JUPRISON, Telukkuantan









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook