TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – DPRD Kuantan Singingi (Kuansing) mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuansing (eksekutif) untuk segera menyerahkan buku Ranperda APBD 2024. Hingga Rabu (25/10), buku Ranperda APBD tersebut belum juga sampai ke kantor dewan.
“Katanya ingin cepat, tapi nyatanya belum juga diserahkan. Nanti kami di DPRD lagi disalahkan. Bilang A, B, C. Tanggal 1 Oktober seharusnya sudah ada di meja DPRD, kan lambat ni namanya,’’ kata anggota DPRD Kuansing Muslim diamini Ketua DPRD Adam dan Wakil Ketua I Darmizar ditemui di Gedung DPRD Kuansing.
Mantan Ketua DPRD Kuansing itu menjelaskan dengan serius, penyampaian buku Ranperda APBD 2024 harus dilakukan secepatnya agar proses pembahasan tidak tergesa-gesa dan memiliki penghitungan anggaran yang berkualitas.
Akan tetapi faktanya pihak eksekutif terkesan lambat dan hingga sekarang pembahasan APBD tak kunjung dikerjakan. Walau sudah disurati, DPRD belum juga menerima buku Ranperda tersebut.
‘’Lambat sekali. Sudah kita surati, belum juga selesai. Nanti kalau sudah lambat tergesa-gesa. Jika tidak disahkan, kami juga yang disalahkan,’’ ujarnya.
‘’Nanti disampaikan keluar, pembahasannya terhenti di DPRD. Kami sudah menyampaikannya ke DPRD. Ini anggaran dari duit rakyat, mana mau kami lewat tak jelas saja. Makanya harus dievaluasi satu-satu di pembahasan terlebih dahulu. Itu tentu memakan waktu. Sekarang mereka kok belum juga menyerahkannya. Masyarakat harus bisa melihat kinerja mereka. Jangan dewan yang disalahkan,’’ tambahnya.
Ketua DPRD Kuansing Adam dan Wakil Ketua Darmizar sepakat dengan pernyataan Ketua Badan Kehormatan Muslim. “Itu memang benar. Kami belum menerima buku Ranperda APBD 2024. Padahal, KUA PPAS-nya sudah kami sahkan sejak lama. Agustus lalu lagi,” sebut keduanya usai hearing bersama eksekutif, Selasa (24/10).
Terkait dengan hasil hearing bersama sekda dan kepala OPD terkait, Adam menyebutkan mereka akan berkonsultasi lebih lanjut ke Kementerian Dalam Negeri RI terhadap penjelasan tim eksekutif mengenai pokok-pokok yang dipertanyakan DPRD Kuansing.
“Setelah pulang nanti, hearing akan dilanjutkan secara bergilir sesuai hasil pertemuan dengan kepala OPD dan Sekda H Dedy Sambudi kemarin, “ ujar Adam.
Sekda Kuansing Dedy Sambudi ditemui usai hearing, Selasa (24/10) lalu membenarkan buku Ranperda APBD 2024 belum diserahkan ke DPRD. “Belum bisa kita serahkan ke DPRD. Karena masih perbaikan di tiap OPD. Baik program dan anggarannya sehingga nanti tidka ada persoalan,” kata Dedy Sambudi.
Dedy Sambudi berjanji, paling lambat 1 November buku Ranperda APBD 2024 yang diminta DPRD sudah masuk. “Paling lambat 1 November sudah kami sampaikan. Lagi pula kan masih ada waktu cukup untuk pembahasan,” tegas Dedy Sambudi, Rabu (25/10).(dac/yas)
