TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Ketua Lembaga Adat Nagori (LAN) Kuantan Singingi, Datuak Panglimo Dalam Drs H Suhardiman Amby Ak MM, mengukuhkan puluhan pemangku adat dan ninik mamak yang tergabung dalam LAN Kuantan Singingi Luhak 4 Koto di Mudiak atau wilayah Kuantan Mudik lama, di Balai Adat Suku Petopang, Pebaun Hilir, Kuantan Mudik, Senin (24/8).
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmaanirrahiim. Kepengurusan Lembaga Adat Nagori Kuantan Singingi di Luhak 4 Koto di Mudiak dikukuhkan,” ucap Ketua LAN Kuansing Datuak Suhardiman Amby.
Selanjutnya, Ketua LAN Kuantan Singingi Datuak Panglimo Dalam Suhardiman Amby menyampaikan, pembentukan LAN Kuansing ini adalah tempat berkumpulnya orang-orang adat dan ninik mamak hingga desa.
“Inilah nanti orang-orang yang akan dimaksimalkan fungsinya jika amanah ini diberikan,” katanya usai menyampaikan programnya dalam upayanya melibatkan pemangku adat di pemerintahan ke depan.
Semua yang menjadi anggota LAN adalah yang patut secara adat. Mereka berasal dari Kuantan Mudik lama. Terdiri dari pemangku adat dari Kuantan Mudik, Gunung Toar, Hulu Kuantan dan Pucuk Rantau. Pengukuhan ini disaksikan langsung Ketua DPRD Kuansing Andi Putra SH MH yang juga Calon Bupati Kuansing dan Ketua Badan Kehormatan DPRD Riau H Sukarmis sekaligus Tim Pemenangan Andi Putra-Suhardiman Amby (ASA) beserta Sekretaris Drs H Erlianto MM dan ratusan masyarakat lainnya.
Salahseorang perwakilan Pemangku Adat dari Kuantan Mudik, Dinardin Datuak Saghajo dalam kesempatan itu tidak banyak menyampaikan petatah petitih dihadapan Ketua DPRD Kuansing Andi Putra yang juga kandidat Bupati Kuansing ke depan dan Ketua Badan Kehormatan DPRD Riau H Sukarmis sekaligus Ketua Tim Pemenangan Andi Putra-Suhardiman Amby (ASA) Kuansing.
Ia hanya menegaskan, bahwa LAN Kuansing ini dibentuk sejak lama. Datuak Panglimo Dalam Suhardiman Amby dipercaya menakhodai organisi adat tersebut bersama Ir Emil Harda MM MBA.
Maka, melalui pengukuhan pengurus dan anggota LAN Kuansing di Luhak 4 Koto di Mudiak ini diharapkan ada peran adat di pemerintahan ke depan. Seperti program yang telah dicanangkan ASA ke depan.
“Program ASA untuk mengembalikan adat dalam mewujudkan Kuansing yang bermarwah dan melibatkan pemerintahan perlu diapresiasi dan didukung oleh semua pihak. Tidak ada alasan bagi kita pemangku adat dan ninik mamak tidak mendukung. Apalagi Datuak Panglimo Dalam adalah orang adat,” ujar Dinardin dalam sambutannya.(jps)