TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Pembukaan Festival Pacu Jalur Tradisional Kuantan Singingi 2023 di Lapangan Limuno Telukkuantan, Kuantan Singingi (Kuansing) berlangsung semarak, Rabu (23/8).  Acara dibuka oleh Direktur Industri Kreatif Musik, Film dan Animasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Mohammad Amin.

Apresiasi pun diberikan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuansing atas keberhasilan Pacu Jalur Tradisional Kuantan Singingi bertahan di daftar Kharisma Even Nusantara (KEN). “Saya ucapkan selamat pada Bupati Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Sekali lagi selamat, “ ujar Mohammad Amin, Rabu (23/8).

Festival Pacu Jalur Tradisional di Telukkuantan masuk daftar 110 event  di KEN. Sebelumnya, terdapat 291 event yang mendaftar dari seluruh Indonesia. Artinya, pacu jalur masuk dalam 32 persen event terbaik di Indonesia.

Amin mengatakan merasa bangga karena Pemprov Riau bersama Pemkab Kuansing bahu-membahu bersama segenap stakeholders untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas Festival Pacu Jalur Tradisional.

‘’Tidaklah mudah untuk mempertahankan agar tetap lolos kembali dalam KEN sebagai sebuah program unggulan milik Kemenparekraf RI. Tapi Pemkab Kuansing luar biasa, bisa, “ ujarnya.

Event ini menjadi wadah promosi daerah, branding politik, sosial ekonomi, dan budaya yang ada. Bayangkan, berapa banyak orang yang datang, berapa uang yang beredar dan berdampak pada ekonomi masyarakat.

Pacu Jalur termasuk target kementerian dalam mencapai target kunjungan 1,2 miliar wisatawan dan 8,5 juta wisatawan tahun 2023 ke Indonesia. Karena itu, harus terus dilakukan inovasi, adaptasi dan kolaborasi dengan dorongan bersama, mendorong potensi yang ada.

Keberhasilan Pacu Jalur Tradisional Kabupaten Kuansing kembali masuk KEN juga diapresiasi Gubernur Riau yang diwakili  Sekdaprov SF Hariyanto. Menurutnya, Festival Pacu Jalur ini merupakan salah satu kegiatan yang sangat diminati dan jadi kebanggaan masyarakat masyarakat Riau, khususnya Kuansing.

Pacu Jalur ini kental dengan kearifan lokal. Memperpadukan unsur olahraga, seni, dan olah batin sehingga festival ini menjadi salah satu event terbaik di Indonesia serta menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik lokal, nasional maupun mancanegara.

‘’Pemprov merasa bangga Pacu Jalur ini telah mampu meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara. Progres kunjungannya terus meningkat setiap tahun. Pemerintah Provinsi Riau akan terus melakukan berbagai langkah promosi guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan pada masa mendatang,’’ ujarnya.

‘’Pacu jalur diharapkan mampu terus mengangkat nama daerah dan menjadi pilot project kebudayaan di Riau. Memberikan ruang penumbuhan usaha ekonomi kreatif yang ada di Provinsi Riau terutama Kabupaten Kuantan Singingi,’’ tambahnya.

Di kesempatan itu, Sekdaprov Riau SF Hariyanto juga menyerahkan bantuan sebesar Rp250 juta untuk menyukseskan Festival Pacu Jalur Tradisional 2023.

Sementara itu, Bupati Kuansing Suhardiman Amby mengatakan, dalam Festival Pacu Jalur ini yang dikejar bukan soal hadiah, tetapi semangat untuk bersama-sama memupuk tali persaudaraan antar desa, kecamatan, maupun kabupaten.

Saat pembukaan para tamu disuguhkan tarian sembah cerano, tarian kolosal “Olek Rang Rantau Kuantan” di bawah naungan Dewan Kesenian Kuantan Singingi. Tua, muda, pelajar, pejabat kabupaten/kota se-Riau, perwakilan perusahaan, dan perwakilan perbankan ikut meramaikan acara pembukaan.

Ada juga 22 wisatawan dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam yang mayoritas adalah pengusaha dan pelaku usaha di negaranya.  Bahkan, para tamu dari negara tetangga itu ikut parade jalur dengan bergabung ke dalam Jalur Kilek Alam Cahayo Nagori Desa Jaya Kopah, Kecamatan Kuantan Tengah. Beberapa di antaranya, berteriak “Kayuah.. Kayuah”.

Hingar bingar teriakan ribuan penonton memang begitu mengumandang dari Tepian Narosa Telukkuantan. Mereka seperti tidak sabar ingin melihat tontonan yang sudah lama mereka nanti-nantikan.  Bahkan Direktur Industri Kreatif Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf RI Mohammad Amin ikut langsung hilir sungai Kuantan mengikuti parade jalur dengan perahu hias yang disiapkan khusus.

Demikian juga Sekdaprov Riau SF Hariyanto, Bupati Kuansing H Suhardiman Amby, Sekda Kuansing H Dedy Sambudi, Wakapolda Riau Brigjen Pol Kasihan Rahmadi, Wakajati Hendrizal Husin, Ketua DPRD Kuansing Adam, Anggota DPRD Riau H Marwan Yohanis, Mardianto Manan, dan Sardiyono.  Sesekali tampak tangan mereka melambai pada ribuan penonton yang berjejer di sepanjang Tepian Narosa Telukkuantan.

Di tahun 2023 ini, Festival Pacu Jalur kembali ditetapkan sebagai KEN. Pacu jalur diharapkan tetap menjadi event akbar masyarakat Kuansing. Tahun ini, pacu jalur di gelar setiap bulan sesuai kalender wisata Kuansing. Di mana masyarakat bisa kapanpun melihatnya.

Lewat Festival Pacu Jalur ini, kata Suhardiman diharapkan hotel akan ikut tumbuh, ekonomi masyarakat juga tumbuh. Kuansing, tidak saja memiliki pacu jalur yang unik, namun banyak memiliki potensi wisata alam. Seperti air terjun, kolam air panas, arum jeram, danau, dan lainnya.

Diakuinya ada juga dampak negatif yang harus diatasi yakni ketika pacu jalur usai banyak sampah berserakan. ‘’Karena itu, dengan mengerahkan 450 tong sampah dan 40 tong sampah yang bergerak warna warni, kita berharap pacu jalur tahun ini adalah pacu jalur yang minim sampah,’’ ujarnya.

Usai seremoni pembukaan, rombongan Direktur Industri Kreatif Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf RI Mohammad Amin, Sekdaprov Riau SF Hariyanto, Bupati Kuansing H Suhardiman Amby, Sekda Kuansing H Dedy Sambudi, Wakapolda Riau Brigjen Pol Kasihan Rahmadi, Wakajati Hendrizal Husin, Ketua DPRD Kuansing Adam, Anggota DPRD Riau H Marwan Yohanis, Mardianto Manan, dan Sardiyono, melepas parade jalur dan pacu jalur hari pertama di pancang start.(das)

Laporan DESRAIANDI CANDRA, Telukkuantan