KUANTAN SINGINGI (RIAUPOS.CO) -- Hujan deras terus melanda Kuansing. Air Sungai Kuantan pun meluap, sejak Rabu (22/1). Akibatnya, areal persawahan yang sudah ditanami padi banyak terendam. Sehingga para petani padi pun terancam gagal panen tahun 2020 ini.
"Jika tahun ini petani kita kembali gagal tanam dan gagal panen. Ini sudah tahun keempat gagal. Maka, kami harap baik pemerintah daerah melalui dinas teknis untuk bisa menetapkan jadwal tanam yang disesuaikan dengan alam," kata Kepala Desa Pulau Rengas, Lion Miskanto kepada Riau Pos, Kamis (23/1).
Jika kondisi air terus merendam padi masyarakat, menurutnya, dapat mengancam padi sawah yang sudah ditanam masyarakat. Karena sebelumnya akibat banjir, padi sawah masyarakat juga banyak yang fuso.
Sementara akibat banjir kali ini hasil pantauan areal persawahan yang terendam terlihat di Desa Tebing Tinggi Simandolak Benai dan areal persawahan di Pangean masih terendam.
"Iya, sekarang tanaman padi banyak yang terendam. Sekarang masih terendam. Ini sangat menyedihkan. Kasihan petani kita yang harus kembali menyemai," ujar Evi, warga Simandolak Benai.(kom)
Laporan JUPRISON, Telukkuantan