(RIAUPOS.CO) - Wakil Bupati Kuansing H Halim disambut iring-iringan masyarakat Kenegerian Koto Rajo dan Koto Tuo, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang. Kedatangan H Halim memenuhi undangan masyarakat dua kenegerian yang melaksanakan panen raya padi, Rabu (22/7) di Desa Lumbok.
Para datuk penghulu dan tokoh masyarakat, ikut menyambut kedatangannya. Di panen raya itu, wabup, para datuk penghulu bersama tokoh masyarakat ikut langsung menyabit padi di sawah sebagai simbol dimulainya panen raya.
H Halim memberikan apresiasi atas sambutan antusias masyarakat dua kenegerian itu. Di panen raya padi itu, H Halim mengatakan kalau sektor pertanian dan perkebunan yang banyak menopang ekonomi masyarakat. Karena itu, dua sektor ini menjadi fokus utama yang akan dikembangkannya ke depan.
Pertanian padi, dalam pengembangannya yang sangat perlu perhatian penggunaan benih, pupuk dan jadwal tanam. Sehingga nantinya di Kuansing bisa dua kali tanam dalam satu tahun.
Kabupaten Kuansing memiliki iklim yang sangat baik untuk pengembangan pertanian padi. Selain kesungguhan petani, pemerintah perlu memberikan perhatian. Termasuk juga soal sarana dan prasarana. Seperti traktor tangan, alat perontok padi. "Dan saya berjanji akan melakukan itu nanti bila diberikan amanah oleh masyarakat," ujarnya.
Ketua Kelompok Tani Rawang Toruang, Desa Lumbok, Heri Gunawan mengatakan, panen raya yang dilaksanakan sekarang merupakan bantuan benih padi yang diberikan Wabup H Halim pada masyarakat beberapa waktu lalu.
Meski saat ini sudah panen raya, ia menitip pesan pada Wabup H Halim agar ke depan memberikan perhatian lebih besar pada petani dalam upaya meningkatkan produksi petani. Misalnya sarana handtractor, mesin perontok padi. Untuk mesin perontok padi, mereka harus meminjam dari kelompok tani desa tetangga.
Selain itu, ia berharap program yang dibuat harus sesuai dengan keperluan masyarakat. Sehingga tepat sasaran dan bermanfaat. Sementara Datuk Penghulu Mudo Kenegerian Koto Rajo dan Jomaris menilai, H Halim seorang pemimpin yang peduli masyarakat. Ia senantiasa mengulurkan tangan untuk membantu masyarakat. Baik di bidang agama maupun bantuan pada petani seperti yang di terima masyarakat petani di daerah ini.(adv)