TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Masalah sulitnya lapangan kerja dan pengangguran kembali dikeluhkan warga Kuantan Singingi. Kali ini, datang dari masyarakat desa-desa di Kecamatan Singingi Hilir, akhir pekan lalu.
Seperti yang disampaikan salahseorang Tokoh Masyarakat Singingi Hilir, Abdu Razak dan warga lainnya saat bersilaturrahmi dengan anggota DPRD Riau, H Sukarmis di Desa Petai, Singingi Hilir.
Ia meminta agar para pemuda di Singingi Hilir diperhatikan dan diprioritaskan, termasuk jika ada lowongan kerja di Pemkab Kuansing. Seperti menjadi pegawai honorer.
Sebab para pemuda di Singingi Hilir, katanya, sudah banyak yang lulus SLTA dan perguruan tinggi. Disamping itu yang sedang menempuh pendidikan di tingkat SLTA dan perguruan tinggi juga banyak yang akan mengakhiri masa studinya.
“Kami berharap dan tolong perhatikan anak-anak kami yang masih sekolah sesuai skill mereka. Kalau ada honorer di pemerintahan tolong dipriroritaskan. Apalagi kalau ada PNS,” kata Abdur Razak.
Sebab kata Abdul Razak kini anak-anak desa di Singhil terutama di desanya Petai sudah ada yang jadi PNS yang salah satunya lewat pengangkatan jalur honorer. Dan sampai sekarang honorer atau apapun namanya juga masih ada.
“Kalau di Desa Petai nih, Pak. Kami bukan mengenang jasa Bapak, karena memang di situlah anak-anak kami sudah ada yang mencicipi jadi PNS. Setelah itu tidak ada,” katanya.
Oleh sebab itu, Abdur Razak minta ratusan warga yang bersilaturrahmi dengan mantan Bupati Kuansing itu agar senantiasa komit. “Kalau kami, iya iya, indak indak, pak,” katanya.
Sebab katanya kehadiran perwakilan dari desa bagian bawah saat itu dan masyarakat desa Petai pada dasarnya membulatkan tekad untuk komit bersama mewujudkan Kuansing sebagai negeri bermarwah.
Sementara, Sukarmis meminta agar masyarakat Singingi Hilir tetap kompak. Dan mengedepankan kearifan lokal yang ada di sini dan tidak melakukan hal-hal yang merugikan.
“Alhamdulillah. Luar biasa antusiasnya. Dan ke depan, soal pengangguran ini akan jadi prioritas dientaskan,” katanya.(jps)