KUANTAN SINGINGI

Pemkab Imbau Hindari Berita Hoaks

Kuantan Singingi | Rabu, 22 April 2020 - 13:00 WIB

Pemkab Imbau Hindari Berita Hoaks
Samsir Alam


(RIAUPOS.CO) -- Pemkab Kuansing melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfos) Kabupaten Kuantan Singingi mengimbau agar masyarakat bijak dalam menyebarkan dan menerima informasi baik dari media sosial.

Menurut Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfos) Kabupaten Kuantan Singingi Ir H Samsir Alam MM, sampai saat ini terdapat 554 isu hoaks tentang Covid-19 beredar dan tersebar di 1.209 platform media sosial. Total jumlah ini berhasil didapat dari penelusuran mesin AIS (Automatic Identification System) milik Kementerian Kominfo Republik Indonesia.


Kadis Kominfo Samsir Alam menyampaikan, bahwa informasi hoaks tersebut akan berdampak kepada masyarakat seperti membuat kepanikan, kegaduhan dan lain sebagainya. Untuk itu sebelum membagikan informasi harus cek dan ricek informasinya terlebih dahulu, apakah dapat dipercaya dan sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Terkait pemberitaan hoaks, Samsir Alam memberikan delapan tips, cara praktis menghindari berita bohong atau hoaks. Pertama, bacalah berita hanya dari sumber yang layak dipercaya dan kredibel.

Kedua, baca dulu isi beritanya, baru share (bagi) ke media sosial (facebook, twitter, WA, dan sebagainya). “Banyak orang yang hanya setelah membaca judul dan gambarnya, langsung menyebarkan berita tersebut ke media sosial tanpa mengetahui dan memahami isi berita,” ujarnya.

Ketiga, lihat alamat situs. Bila mendapatkan informasi hoaks berupa pemberitaan media, perhatikan nama media yang membuat berita sekaligus alamat situs.

Keempat, cek fakta. Perhatikan nara sumber yang dicantumkan dalam berita tersebut, apakah berasal dari sumber resmi atau yang memiliki kredibilitas. Pembaca juga sebaiknya dapat membedakan antara fakta dan opini. Fakta merupakan peristiwa yang terjadi dan ada bukti sedangkan opini adalah pendapat dan kesan dari penulis.

Kelima, jangan menelan mentah-mentah informasi yang ditemukan di internet. “Pelajari setiap informasi yang didapat dari internet, lakukan cross check dengan membaca informasi serupa dari situs lain. Dengan demikian Anda akan lebih paham mana informasi yang bermanfaat dan mana yang menyesatkan.

Keenam, jangan percaya mitos . Masyarakat masih banyak yang percaya dengan mitos-mitos tidak masuk akal, orang-orang seperti ini sangat mudah percaya dengan informasi yang tidak benar namun karena banyak yang share di sosial media, mereka jadi percaya juga.

 Ketujuh, jangan mudah terprovokasi. Delapan, selalu ingat, bahwa tidak semua yang dibaca di internet dan media sosial adalah benar.

Pemerintah menyedian kanal resmi untuk memastikan suatu informasi itu hanya isu atau hoaks. Melalui situs resmi Kementerian Kominfo pada Link https://www.kominfo.go.id/content/all/laporan_isu_hoaks.(adv)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook