Kasus Salah Sunat di Kuansing, Ortu Korban Maafkan Pelaksana dan Penyelenggara

Kuantan Singingi | Selasa, 20 Desember 2022 - 19:05 WIB

Kasus Salah Sunat di Kuansing, Ortu Korban Maafkan Pelaksana dan Penyelenggara
Keluarga korban salah sunat saat mendapat perawatan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Selasa (20/12/2022). (ISTIMEWA)

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Dugaan kasus salah sunat saat khitanan gratis yang dilaksanakan Klinik Pratama Harapan Bunda di Kecamatan Cerenti, Kuansing pada Ahad (18/12/2022) lalu akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan. Khitanan gratis itu dilaksanakan dalam rangka syukuran atas kelahiran anak pertama sang pemilik klinik tersebut.

Kini, kedua belah pihak yakni Klinik Pratama Harapan Bunda dengan orang tua Thomas Gabriel (korban salah sunat) berdamai. Hal itu diungkapkan oleh orang tua (ortu) korban, Herianto alias Anto Lombow kepada wartawan, Selasa (20/12/2022) sore. Menurut Herianto, anaknya saat ini sudah mendapatkan perawatan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.


“Saya selaku orang tua kandung dari anak saya bernama Thomas Gabriel, di mana saya tidak mempermasalahkan persoalan yang terjadi terhadap anak saya,” ucap Herianto.

Lebih lanjut dikatakan Anto, dirinya bersama pihak keluarga tidak akan melakukan tindakan yang akan merugikan kedua belah pihak, namun lebih fokus kepada proses penyembuhan kepada sang anak.

“Saya tidak akan menuntut siapa pun dan pihak mana pun, karena saat saya membawa anak saya untuk sunat gratis tanpa paksaan dan tekanan dari siapa pun,” jelas Anto.

Sementara itu, Berlian Cemantau STr Keb yang merupakan owner Klinik Pratama Harapan Bunda itu mengatakan hal yang sama. Di mana, pihaknya bersama pihak keluarga korban untuk melakukan pengobatan dan penyembuhan terhadap Thomas Gabriel.

Alhamdulillah keluarga Pak Herianto bersedia memaafkan kami pihak klinik yang melaksanakan kegiatan maupun tenaga kesehatan atau nakes atas nama Zaiful Dahri AMK yang bertugas ketika itu, namun nahas terjadi,” ucap perempuan yang akrab disapa Ebi itu.

Selain itu, Klinik Pratama Harapan Bunda sebagai penyelenggara kegiatan khitanan gratis itu juga telah sepakat dengan pihak keluarga menanggung seluruh biaya yang akan ditimbulkan sampai anak  sembuh.

“Kami bersama pihak keluarga telah bermusyawarah dan sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan, di mana anak ini juga merupakan anak kami," kata Ebi.

Untuk diketahui, pada khitanan gratis yang diselenggarakan Klinik Pratama Harapan Bunda yang berada di Desa Pesikaian Kecamatan Cerenti itu diikuti hampir seratus orang. Di mana yang hadir sebanyak 88 orang, sudah dikhitan sebanyak 84 orang, dan yang belum dikhitan masih ada 4 orang.

 

Laporan: Mardias Chan

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook