TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Menghadapi era teknologi sekarang ini, santri di Kabupaten Kuansing harus menguasai semua bidang ilmu. Terutama menyesuaikan teknologi yang semakin canggih
Hal itu disampaikan Bupati Kuantan Singingi, Drs H Suhardiman Amby Ak MM saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Santri Nasional ( HSN) Tingkat Kabupaten Kuantan Singingi, yang berlangsung di Lapangan Limuno, Telukkuantan (19/10).
“Saya berpesanKepada kepada para santri, agar dapat terus belajar. Sebab, para santri saat ini merupakan generasi penerus bangsa yang nantinya akan memimpin Kuansing maupun Provinsi Riau ke depan. Sudah saatnya Santri melek teknologi dan menguasai semua bidang ilmu,” kata Suhardiman Amby.
Dihadapan ribuan santri, Suhardiman Amby dalam sambutannya mengatakan, Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.
“ Penetapan itu merujuk pada tercetusnya “Resolusi Jihad” yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sesuai dengan tema kali ini, ‘Jihad Santri Jayakan Negri,” sebut Suhardiman Amby.
Dalam acara tersebut, bupati dan tamu undangan mengenakan sarung, baju putih dan mengenakan peci sebagai lambang masyarakat yang islami.“Bahwa santri dalam kesejarahannya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia, terutama para santri harus giat dalam belajar, gali ilmu pengetahuan dan tegnologi” sebut Suhardiman Amby. (fiz)
Laporan MARDIASCAN, Telukkuantan