Sekda: Prospek Besar Tanam Bawang Merah

Kuantan Singingi | Rabu, 19 Februari 2020 - 10:58 WIB

Sekda: Prospek Besar Tanam Bawang Merah
PANEN BAWANG: Sekda Kuansing Dr H Dianto Mampanini SE MT (kanan) saat panen raya bawang merah di Desa Benai Kecil, Kecamatan Benai, Senin (17/2/2020).(humas pemkab kuansing for riau pos)

KUANSING (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Kabupaten Kuansing memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Kelompok Tani Beken Jaya Desa Benai Kecil, Kecamatan Benai yang telah melakukan terobosan baru dengan menanam bawah merah.

"Panen raya bawang ini menjadi prospek besar bagi masyarakat Benai jika dikelola secara bersama-sama. Kegiatan seperti tentu akan membantu ekonomi warga," ujar Sekda Kuansing, Dr H Dianto Mampanini SE MT usai melakukan panen raya bawang merah di Benai Kecil, Senin (17/2).


Dianto juga mengimbau kepada masyarakat Kuansing untuk membuat terobosan baru terutama bagi kelompak tani yang ada di masing-masing desa. "Anggaplah ini sebagai contoh. Sehingga daerah lain termotivasi," kata Dianto.

Dianto memaparkan, ba­wang merah dalam setiap perhitungan inflasi menjadi salah satu komoditas penyumbang. Karena bawang merah merupakan konsumsi pokok yang tidak bisa dihindari.

"Sebanyak 75 persen produksi bawang merah berada di daerah Jawa. Di antaranya, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Sedangkan di luar Jawa hanya 25 persen. Misal di Sumatara, Aceh, Sumut, Sumbar, Jambi, Bengkulu, Lampung dan Bangka Belitung," tambah Dianto.

Dianto yakin bahwa Kuansing bisa menjadi sentra bawang merah jika penanaman bawang merah dilakukan bersama-sama dan mendapat dukungan semua pihak. Seperti hal nya di Desa Kinali Kecamatan Kuantan Mudik beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Riau Ir Herman Mahmud mengatakan, bahwa Riau kekurangan komoditi bawang merah. Komoditas bawang merah ini merupakan prospek besar untuk dikembangkan terutama di Kuansing.

"Yang menjadi perhatian adalah ketersediaan lahan. Pasalnya data petani menjadi salah satu penentu alokasi bantuan pemerintah di antaranya, laporan calon penerima, dan calon lokasi," ujar Herman.

Ketua Kelompok Tani Be­ken Jaya Benai, Yunisman mengatakan, kegiatan penanaman bawang merah dari biji ini anggarannya diambil dari dana desa sebesar Rp153 juta untuk satu hektare lahan.

"Benihnya varietas Lo­kananta atau unggulan. Kita juga didukung dari PT Ewindo Cap Panah Merah," kata Yunisman.(kom)


Laporan: MARDIAS CHAN









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook