TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) -- Ikatan Keluarga Alumni dan Ikatan Pelajar Riau Yogyakarta (IPRY) Komisariat Kuansing menggelar diskusi daring tentang "Kontribusi dan Sumbangsih Nyata IPRY Komisariat Kuansing terhadap Daerah”, Ahad (17/5) lalu.
Acara temu alumni daring dengan aplikasi Zoom yang dihadiri oleh IKA alumni dan mahasiswa IPRY Kom Kuansing. Selanjutnya sambutan dari Ketua IPRY Kom Kuansing, Rengki Prasetio Permana menjelaskan sedikit kondisi IPRY Komisariat Kuansing.
Lanjut sambutan dari Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) IPRY Komisariat Kuansing, Rosi Atali yang menyampaikan perlunya untuk selalu membangun silahturahmi meskipun lewat sosial media, memberikan efek positif dan masukan konstruktif.
Selanjutnya diskusi yang dipimpin oleh moderator Prima Wahyudi, yang merupakan Ketua Genpi Kuantan Singingi dan juga alumni IPRY Kom Kuansing. Dengan menghadirkan narasumber, yaitu Rosi Atali sebagai Ketua IKA IPRY Kuansing dan Asistem III Setda Kuansing, Dr Agus Mandar. Sekaligus, Ia juga alumni IPRY Kom Kuansing.
"Dalam konteks pandemi corona, pemerintah sudah melakukan recovery ekonomi, jadi semua dipangkas untuk membiayai masyarakat Kuansing, bantuan sebanyak 23.000 KK tunai untuk sembako pangan dan uang," katanya.
Lalu, pandangan lain dari IKA Alumni, Nanang Kristanto yang merupakan Sekjend DEN- Kementerian ESDM menawarkan ke Pemda Kuansing dan diajukan ke Kementerian ESDM untuk menganggarkan solar rooptof guna menghemat tagihan listrik dan juga sumur bor dalam antisipasi kekeringan.
Sementara itu, Muhammad Pailus seorang startup enthusiast yang juga aktif mengembangkan Smart Village saat ini sudah lebih dari 400 desa yang dikelolanya yang tersebar di Kalimantan, Sumatera dan Pulau Jawa. Ia ingin berkontribusi untuk pembangunan kuansing apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini.
Dan sesuai dengan keahliannya di bidang IT, Pailus menawarkan program gratis yaitu seperti desa memantau penduduk mudik, desa memantau BLT, desa memantau penyebaran Covid-19. Namun pailus mengatakan tantangannya biasanya pada birokrasi, konflik kepentingan dan lainnya.
"Kalau masyarakat saya rasa sangat menerima program ini," katanya meyakinkan.
Kemudian Rezky Juminaidy yang bekerja di Kemendagri juga memberikan pandangan bahwa Pemda Kuansing dapat melakukan koordinasi dan konsultasi kepada Kemendagri, seperti terkait kependudukan, keuangan daerah, urusan pemerintahan daerah dan desa, serta pembangunan daerah.
Juga dalam rangka penguatan di berbagai bidang urusan pemerintahan dalam negeri sesuai dengan salah satu tugas dan fungsi Kemendagri adalah mengkoordinasikan, memfasilitasi, dan melakukan pembinaan wawasan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah.
"Selain itu, terhadap penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah perlu didukung dan disinergikan agar penyaluran bantuan kepada masyarakat tepat guna dan tepat sasaran," ujar Rezky.
Laporan: Juprison (Kuansing)
Editor: Eko Faizin