TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Setelah dilantik pada Senin (16/11), Pengawas TPS Kecamatan Hulu Kuantan dituntut untuk menjaga netralitasnya dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Kuansing.
Ketua Panwascam Hulu Kuantan Marhalim kepada RiauPos.co, Senin (16/11/2020) mengatakan, kehadiran pengawas TPS di tengah-tengah masyarakat harus memberi contoh yang baik. Terutama terkait netralitasnya sebagai penyelenggara.
"Mereka ini diberi bimbingan supaya tidak mengikuti atau memberi dukungan terhadap salah satu pasangan calon. Saya berpesan, pengawas TPS tidak boleh ada terlibat politik praktis," tegas Marhalim.
Tugas mereka, lanjut Marhalim, untuk membantu pengawas kelurahan atau desa dalam mengawasi setiap TPS yang ada di Kecamatan tersebut.
"Tadi sudah dilantik sebanyak 22 orang pengawas TPS Kecamatan Hulu Kuantan. Jumlah ini sesuai kebutuhan TPS per desa. Setiap TPS, diawasi oleh satu orang pengawas. Ya, tugasnya mengawasi TPS, bukan mengawal salah satu calon" ujar Marhalim.
Untuk Kecamatan Hulu Kuantan, tambah Marhalim, terdiri dari 12 desa dengan jumlah 22 TPS masing-masing, 3 TPS di Lubuk Ambacang, 3 TPS di Serosah, Sungai Pinang, Sungai Alah dan Desa Tanjung, Mudik Ulo, Tanjung Medang dan Koto Kombu masing-masing 2 TPS.
Sedangkan empat desa lainnya seperti di Desa, Sampurago, Sei Kelelawar, Inuman dan Desa Sumpu masing-masing satu TPS setiap desanya.
Laporan: Mardias Chan (Telukkuantan)
Editor: E Sulaiman