TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) -- Aliansi Masyarakat Peduli Perdamaian yang tergabung dalam berbagai elemen masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing) turun ke jalan, di Sport Center dan Bundaran Corano Telukkuantan, Jumat (16/10).
Tujuan mereka turun, menentang aksi unjuk rasa anarkis di berbagai daerah terkait disahkannya RUU Cipta Kerja menjadi UU Cipta Kerja. Sehingga membawa kerusakan berbagai fasilitas negara dan fasilitas umum bahkan tidak sedikit memakan korban jiwa dari aparat dan masyarakat.
Menurut Koordinator Lapangan Aliansi Peduli Perdamaian Kuansing, Agus Rianto kepada Riaupos.co, Jumat (16/10), bukan saja merusak, namun juga banyak pelanggaran protokol kesehatan saat aksi berlangsung.
"Kita mengajak masyarakat untuk menentang aksi-aksi unjuk rasa yang merugikan masyarakat dan fasilitas umum. Kami tadi sudah sepakat, bahwa menolak seluruh aksi dan demo yang sifatnya anarkis," kata Agus Rianto.
Pantauan Riaupos.co di lapangan, nampak juga hadir beberapa perwakilan GP Anshor Kabupaten Kuansing dan berbagai serikat pekerja, ormas dan tokoh masyarakat.
Dalam aksi tersebut, Aliansi Peduli Perdamaian Kuansing juga membacakan tiga poin kesepakatan yaitu, menentang segala bentuk anarkisme dan vandalisme dalam unjuk rasa. Siap mematuhi protokol kesehatan dalam setiap aktivitas demi mewujudkan mayarakat yang sehat, serta menjujung tiggi rasa persatuan dan kesatuan.
Selain melakukan aksi damai, aliansi Peduli Kuansing tersebut juga memberikan masker gtatis kepada pengendara yang lalu lalang di area Tugu Carano dan kawasan Sport Center.
Laporan: Mardias Chan (Telukkuantan)
Editor: Rinaldi