Desa Aur Duri Kecamatan Kuantan Mudik tiba-tiba mendadak ramai. Pasalnya, di sawah lahan pertanian milik warga diadakan pacu perahu. Meskipun mendadak, penonton terlihat memenuhi area pacu perahu.
(RIAUPOS.CO) - Jika disimak dari perhelatan pacu perahu yang dilaksanakan oleh pemuda-pemudi Desa Aur Duri Sabtu (13/2) sore, ada yang menarik untuk dibahas.
Seperti diketahui, Desa Aur Duri sejak lama tidak pernah memiliki jalur. Namun saat ini membuat agenda pacu perahu. Ini merupakan kegiatan positif dalam menjaga budaya Kuansing.
Dengan diadakannya pacu perahu itu, menimal mengobati rasa rindu masyarakat terhadap pelaksanaan pacu jalur yang tahun 2020 ditiadakan akibat Covid-19. Padahal, puluhan jalur yang baru dilayur sudah siap untuk berpacu.
Kepala Desa Aur Duri, Murizal didampingi salah seorang tokoh masyarakat, Edi Saidinur mengatakan bahwa acara ini hanya untuk memberi hiburan kepada warga desa.
“Ini acara pemuda. Kami sengaja tidak menyebarkan udangan karena kita masih dalam pandemi Covid-19. Nanti pacu perahu ini akan menjadi agenda rutin setelah panen padi,” kata Murizal.
Selain tempat pacu perahu, lokasi tersebut saat ini dijadikan tempat wisata air dengan berbagai mainan. Terbukti, puluhan pengunjung dari luar desa berdatangan setiap hari.
“Dengan banyaknya pengunjung, otomatis akan menambah pendapatan masyarakat dengan cara berjualan. Ini salah satu tujuan kami untuk meningkatkan ekonomi masyatakat,” kata Murizal.(ksm)
Laporan Mardias Can, Telukkuantan