KUANTAN SINGINGI (RIAUPOS.CO) -- Wakil Bupati Kuansing H Halim, Rabu (15/1) bertemu dengan puluhan kalangan pemuda yang tergabung dalam komunitas milenial se-Kecamatan Kuantan Mudik.
Di pertemuan yang dipusatkan di Desa Luai, Halim yang memiliki banyak pengalaman sebagai pengusaha, banyak memberikan motivasi bagi kalangan milenial yang sebagian besar masih duduk di perguruan tinggi.
Apa yang didapatkannya sekarang, bukan datang begitu saja. Tapi penuh perjuangan. "Saya lahir bukan datang dari kalangan orang kaya, tapi sama dengan adik-adik semua. Orang tua saya penjual kerupuk, makanya saya hanya bisa menyelesaikan jenjang pendidikan SLTA sederajat," ujarnya.
Usai menyelesaikan pendidikan SLTA sederajat itu, ia berjuang hidup ke Kota Bandung. Lalu pulang kampung bertani dan berkebun.
Kondisi ekonomi masyarakat sekarang yang pelik, menurutnya tidak bisa berpangku tangan. Apalagi bagi kalangan pemuda-pemudi atau kaum milenial sekarang. Jangan hanya menunggu untuk menjadi honorer saja, tapi pemuda harus berusaha.
"Garaplah lahan yang ada. Punya dua hektare atau empat hektare dengan harga sekarang, itu sudah mencukupi untuk kebutuhan hidup, bisa capai Rp4 juta dan Rp5 juta. Sementara tenaga honorer hanya sekitar Rp1 juta, tak cukup dengan kondisi sekarang," ujarnya.
Karena itu, kaum milenial Kuantan Mudik ini harus bergerak memberikan contoh pada daerah lainnya. Apalagi, jika ia dan Komperensi memenangi pilkada Kuansing 2020 ini, banyak program yang sudah di rancang dan disiapkan.
Laporan: Desriandi Candra (Kuansing)
