TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO)- Mendengar kondisi jalan dari Muara Lembu menuju Desa Pangkalan Indarung, Kecamatan Singingi, yang rusak parah, salah seorang anggota DPRD Kuansing Dapil IV yang meliputi Kecamatan Singingi dan Singingi Hilir, Fedrios Gusni, meninjau langsung lokasi tersebut.
Dalam peninjauan itu, wakli rakyat dari Partai Demokrat tersebut langsung memboyong dinas terkait untuk melihat langsung kondisi jalan Pangkalan Indarung tersebut.
"Saya ajak orang dari Bappeda Litbang dan PUPR supaya mereka bisa melihat langsung," ujar Fedrios kepada Riaupos.co, Jumat (14/2/2020).
Fedrios memaparkan, kondisi jalan Pangkalan Indarung yang rusak sepanjang 7,8 kilometer tersebut tidak bisa dilalui ketika musim hujan, sehingga aktivitas masyarakat yang ingin berpergian menuju kota Telukkuantan dan ibukota kecamatan, terhambat.
"Harapan kami dari Dapil IV ini supaya Pemkab Kuansing secepatnya mengaspal jalan ini terlebih dahulu. Sebab, akses jalan ini adalah urat nadi perekonomian masyarakat. Nanti, kami akan kawal terus terkait jalan di Pangkalan Indarung ini," ujar Fedrios yang juga putra Muara Lembu ini.
Selain itu, Fedrios juga meminta pembangunan jembatan penghubung sebagai alat transportasi masyarakat Pangkalan Indarung. Sebab, masyarakat setempat banyak menggantungkan hidup dengan memanfaatkan lahan pertanian di seberang Desa Pangkalan Indarung.
Kepala Desa Pangkalan Indarung, Ilut, yang ikut langsung meninjau jalan tersebut mengatakan, masyarakat sangat mendambakan jalan aspal. Pihaknya berterima kasih kepada anggota DPRD Dapil IV yang telah meninjau langsung jalan tersebut.
"Iya. Pak Fedrios ini selalu berkonsultasi dengan kami para kepala desa terkait hal-hal dan kendala yang terjadi. Kami masyarakat Pangkalan Indarung bangga punya wakil rakyat yang peduli dengan masyarakat," kata Ilut.
Mengenai jalan yang rusak tersebut, Ilut mengaku sudah memasukan ke salah satu usulan paling prioritas.
"Kami masukan usulan itu saat Musrenbang kemarin. Dan itu sudah dibacakan oleh pak camat dihadapan Sekda Kuansing," kata Ilut.
Laporan: Mardias Chan (Telukkuantan)
Editor: Hary B Koriun