TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Petani karet di Kabupaten Kuantan Singingi (kuansing) dihadapkan dengan situasi sulit pada pertengahan April 2020 ini. Sebab, harga karet kian anjlok. Mencapai Rp5.300/kilogram untuk karet basah di tingkat petani swadaya.
Sedangkan karet tergolong kering, harganya berkisar Rp5.500/kilogram. Harga ini menurut Bimbo, salah seorang Tauke Karet di Pangean menyampaikan masih berpotensi turun lagi.
“Kalau kini memang sudah di bawah Rp6 ribu. Sekitar dua atau tiga bulan lalu, harganya memang diatas Rp6 ribu. Tapi sekarang turun jauh,” kata Bimbo saat berbincang dengan Riau Pos, Jumat (10/4) lalu.
Harga karet ini, lanjut dia, adalah harga penjualan petani. Sedangkan dirinya menjual kisaran Rp5.800/Kg.
“Jadi, tak terlalu banyak juga kami ambil untung. Ini cukup untuk operasional saja,” imbuhnya.
Apalagi ditengah situasi virus Corona yang kian meluas. Menurut Bimbo, berimbas terhadap harga karet.
“Sekarang harganya terus turun. Bisa-bisa turun lagi,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan petani karet, Isur. Diakuinya, harga karet menunjukkan penurunan. Begitupula dengan karet petani yang dijual secara berkelompok atau melalui koperasi.
“Memang kalau jual di koperasi harganya lumayan. Tinggi dari yang dijual di tauke. Tapi harganya pun sekarang memang turun,” keluhnya.(jps)
