TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) kian marak di aliran Sungai Kuantan. Kali ini, aktivitas yang merusak lingkungan itu mengancam tepian-tepian mandi warga di Desa Rantau Sialang, Kuantan Mudik, Kuansing.
''Makin menjadi-jadi saja PETI. Ini sudah mengganggu. Sudah masuk ke tepian-tepian mandi warga,'' ujar At, warga setempat yang enggan mau disebutkan nama lengkapnya kepada Riau Pos, Rabu (11/1).
Kalau sebelumnya, PETI marak di areal arena latihan pacu jalur di Desa Rantau Sialang, namun sekarang mulai bergerak ke tepian-tepian mandi warga setempat. Oleh sebab itu, At berharap agar Polres Kuansing yang langsung menertibkan aktivitas merusak lingkungan ini.
''Kalau dibiarkan, ini makin mengganggu. Dulu hanya di arena latihan pacu. Sekarang sudah mau mengarah ke tepian mandi,'' ungkapnya lagi.
Disadari At, penertiban PETI di Rantau Sialang ini belum pernah tersentuh. Karena terkesan
ada pembiaran dari pihak terkait. Sebab itu, Ia meminta agar jajaran Polres yang harus turun tangan langsung.
Sementara itu, Kapolres Kuansing AKBP Rindra Oktha Dinata dalam berbagai kesempatan berulang kali mengingatkan agar tidak melakukan aktivitas yang merusak lingkungan. Apalagi di Sungai Kuantan.
''Ini selalu menjadi atensi bagi kami. Dan kami berharap adanya dukungan dari semua pihak agar PETI berkurang,'' ujarnya.(jps)