TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Kadis Sosial PMD Kuansing Erdiansyah SSos MSi melalui Kepala Bidang Dayasos Nia Kusnita SSos MSi menyampaikan bahwa desa berperan penting dalam update data di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar data penerima bansos lebih tepat sasaran.
"Pemerintah desa harus berani dan komitmen untuk mencoret warga mampu dari bansos dan memasukan warga miskin ke DTKS serta mengusulkan agar mendapat bansos. Sekarang sudah ada aplikasi SIKS NG online dari Pusdatin Kemensos untuk seluruh desa, sehingga desa bisa memutakhirkan data penerima bansos dan usulan bansos setiap bulannya. Tugas kita meng-update, mencoret dan mengusulkan," terang Nia mengawali kegiatan Sosialisasi Program Keluarga Harapan (PKH) dan DTKS di Aula Kantor Camat Hulu Kuantan, Kamis (9/3).
Sosialisasi Dinas Sosial PMD Kuansing tersebut dihadiri oleh seluruh kepala desa dan operator SIKS NG, Kecamatan Hulu Kuantan. Turut hadir dan mengisi materi acara tersebut, Kabid Linjamrehsos Irhandi SSos, Koordinator Kabupaten Sisrianto SIP MSi serta Pendamping PKH Kecamatan Hulu Kuantan dan TKSK.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa yang menetapkan penerima bansos, lanjut Nia, tetap dari Kemensos. Namum sumber datanya DTKS. Itulah pentingnya Pemerintah Desa mengupdate DTKS. "Kami akan sosialisasi ke 15 Kecamatan tentang alur kerja pemutakhiran data penerima bansos diaplikasi SIKS NG ini. Jadi Kades harus menunjuk 1 orang operator Siks Ng Desa untuk melancarkan proses updating data DTKS di desa masing-masing," kata Nia.
Sementara itu Plt Camat Hulu Kuantan Nasrul SSos MSi dalam sambutanya menyampaikan bahwa kompleksnya permasalahan bantuan sosial di desa perlu duduk bersama mencari solusi dan jalan keluarnya.
"Bagaimana prosesnya agar masyarakat miskin bisa mendapat bantuan sosial dan masyarakat yang sudah mampu dikeluarkan dari bansos," kata Nasrul.(fiz)
Laporan MARDIAS CHAN, Telukkuantan