TELUK KUANTAN (RIAUPOS.CO) -- Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), masih sekitar 11 bulan ke depan. Namun, persaingan antar kandidat bakal calon kepala daerah mulai menghangat.
Komunika Research Center (KRC), telah melakukan survei terhadap calon kepala daerah yang akan maju di Pilkada Kuansing 2020 mendatang. Dari hasil survei, periode 26 Oktober–4 November 2019, menempatkan pasangan H Halim–Komperensi pada posisi pertama, disusul Andi Putra–Rofingi. Selanjutnya posisi ketiga dan keempat masing-masing diisi oleh Mursini–Suhardiman Amby dan Aherson-Hj Supriati.
"Dan ini disampaikan KRC pada kami," ujar Tim Pemenangan Pasangan H Halim-Komperensi, Karyono SH MH kepada Riau Pos, Kamis (7/11) di Telukkuantan.
Dijelaskan Karyono, KRC merilis hasil survei lengkap berikut dengan besaran persentase yang diperoleh masing-masing kandidat. Survei yang menggunakan metodologi multistage random sampling, margin of error 2–5 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen ini melibatkan 1.500 responden yang tersebar di 15 kecamatan seluruh Kabupaten Kuansing, dengan partisipasi masing-masing sebanyak 100 orang.
Dari hasil itu, KRC menempatkan pasangan H Halim–Komperensi pada posisi puncak dengan persentase sebesar 33 persen. Untuk posisi kedua ditempati Andi Putra-Rofingi (27 persen) dan disusul pasangan Mursini-Suhardiman Amby (15 persen) serta Aherson-Hj Supriati (5 persen). Sementara responden yang belum menentukan pilihan mencapai 20 persen atau tingkat partisipasi pada Pilkada 2020 sebesar 80 persen.
Direktur Eksekutif KRC Mukhtar Kamil sendiri, sebut Karyono menyebutkan, angka partisipasi 80 persen meningkat signifikan dibanding saat Pilkada 2015, yang hanya sebesar 73 persen. “Diharapkan, angka partisipasi ini terus meningkat hingga pelaksanaan Pilkada, 23 September 2020 mendatang. Sehingga, pemerintahan Kabupaten Kuantan Singingi yang terpilih menjadi lebih legitimate,” ujarnya. Dalam survei tersebut KRC juga melibatkan responden jenis kelamin laki-laki sebanyak 45 persen dan perempuan 55 persen, dengan rentang usia 18–60 tahun. Selain itu, memetakan tingkat pendidikan pada tiga jenjang, yaitu lulusan SD–SMP sebanyak 30 persen, SMA (50 persen) dan perguruan tinggi (20 persen).
Hal itu menjadi amat penting guna memperkuat validitas survei. Dengan begitu, pengambilan data yang dilakukan menjadi lebih akurat karena mayoritas responden memiliki jenjang pendidikan lebih tinggi. Sebetulnya, beberapa lembaga survei lainnya sudah melakukan survei untuk Pilkada di Kabupaten Kuansing. Hasilnya sama. Cuma mereka belum merilis hasil survei itu seperti KRC.(tim/c)
Laporan: TIM RIAU POS