KUANSING

BNNK Ajak Media Sosialisasi Bahaya Narkoba

Kuantan Singingi | Jumat, 08 Oktober 2021 - 10:26 WIB

BNNK Ajak Media Sosialisasi Bahaya Narkoba
ILUSTRASI (DOK RIAUPOS.CO)

KUANSING (RIAUPOS.CO) - Dengan makin tingginya peredaran narkoba di Kuansing belakangan ini, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kuansing mengajak media juga ikut sosialisasi tentang bahaya narkoba terhadap masyarakat.

Hal itu disampaikan Kepala BNNK Kuansing AKBP Syofyan SH MH saat kegiatan advokasi kebijakan kota tanggap ancaman narkoba di Balai Diklat, Kamis (7/10).


"Kami butuh media untuk menyosialisasikan tentang bahaya narkoba. Melawan narkoba tidak bisa dilakukan BNNK dan Polri. Namun semua lapisan masyarakat juga mempunyai peran yang sama," kata Syofyan.

Syofyan mengatakan bahwa ancaman narkoba itu nyata. Terbukti, kebanyakan warga binaan di Lapas Kelas II Telukkuatan dihuni oleh kasus narkoba. Bahkan, sudah ada jaringan lokal peredaran narkoba di Kuansing.

"Sekarang ada beberapa desa yang masuk garis merah terkait tingginya peredaran narkoba. Seperti di Desa Seberang Taluk dan Desa Talontam Benai," kata Sofyan.

Saat ini, kata Sofyan, pihaknya mengaku masih mengalami kendala dalam mengungkap peredaran narkoba. Karena minimnya personel penyidik di BNNK Kuansing. Makanya pihaknya menggandeng media untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba.

"Kita juga selalu bersinergi dengan Polri dan Kejaksaan dalam penanganan kasus narkoba di Kuansing," paparnya.

Sementara Kasi Pidum Kejari Kuansing, Marthalius mengatakan bahwa peredaran narkoba di Kuansing cukup tinggi. Namun di negeri jalur ini masih jaringan lokal, berbeda dengan kabupaten yang berada di jalan lintas.

"Kalau di Pelalawan bisa sampai kiloan barang buktinya. Kalau sini kecil-kecil tapi banyak," katanya.

Maka menurutnya, Kuansing merupakan pasar potensial narkoba. Maka kondisi ini harus diwaspadai. Perlu adanya sinergitas antara BNNK, Polri dan lembaga terkait lainnya termasuk peran serta masyarakat.

"Kami dari Kejaksaan siap mendukung pemberantasan narkoba. Karena peredarannya bisa menghancurkan anak cucu kita. Ini adalah pekerjaan rumah bersama," katanya.

Dalam acara itu, pemateri, Said Mustafa Husin juga membeberkan fungsi media dalam menyikapi peredaran narkoba. Menurut Mustafa, media harus punya peran penting dalam membantu pemerintah dan masyarakat.

"Selain membangun, media harus memberikan kontrol. Tapi yang paling terpenting, media harus memberikan informasi yang jelas dan benar kepada masyarakat," kata Said.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook