TELUKKUANTAN (RIAUPOS) - Diduga ada persoalan internal partai, Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kuansing, Musliadi dan Wakil Ketua DPC PKB Kuansing, Aldiko Putra nyaris baku hantam di kantor PKB Kuansing, Selasa (8/8/2023).
Persoalan tersebut diduga diawali dari adanya surat peringatan dari Musliadi terhadap Aldiko. Dari pengakuan Musliadi saat dikonfirmasi riaupos.co, Selasa (8/8/2023) sore menyebutkan bahwa Aldiko tidak membayar uang iyuran ke partai selama satu bulan.
"Iya. Yang jelas Aldiko tidak tertib aturan partai. Makanya diberikan surat peringatan. Nah, tadi, tiba-tiba dia datang ke sini mengamuk dan membanting meja serta papan Bacaleg, sambil mengeluarkan kata-kata yang tidak elok," kata Musliadi.
Sebagai ketua partai, Musliadi yang akrab disapa Cak Mus ini menyesalkan sikap yang dilakukan oleh Aldiko Putra terhadap dirinya. Seharusnya sikap Aldiko Putra menjadi contoh bagi masyarakat.
"Saat ini kami sedang rapat di kantor. Tadi saya minta beliau meminta maaf. Tapi dia tidak mau. Upaya yang akan saya tempuh, mungkin akan membuat laporan ke Polres Kuansing," kata Musliadi.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPC PKB Kuansing, Aldiko Putra menyebutkan bahwa persoalan tersebut merupakan masalah internal di PKB. Aldiko minta ketua DPC PKB lebih terbuka dan seluruh urusan dibicarakan bersama.
"Seharusnya ini tidak menjadi santapan publik. Ini kan internal partai. Saya hanya kecewa dengan cara ketua seperti itu. Ini terkait uang untuk almarhum Erdisal. Saya hanya menanayakan kenapa uang itu tidak diberikan langsung kepada yang bersangkutan. Kok baru sekarang? Sudahlah, ini masalah internal. Saya tidak mau nama partai ini buruk dipandang publik," kata Aldiko.
Aldiko Putra ingin menyelesaikan persoalan internal partai ini ke DPW PKB Provinsi Riau. Sehingga persoalan internal partai bisa diselesaikan.
Laporan: Mardias Can (Telukkuantan)
Editor: E Sulaiman