Kini, taman jalur Telukkuantan sudah dilengkapi dengan bak sampah. Tentu, dengan tersebarnya bak sampah di kawasan itu, taman jalur harus lebih indah dan bersih.

Laporan Mardias Can, Telukkuantan

DALAM rangka mewujudkan Kuansing bersih dari sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kuansing memandang perlu untuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait, supaya berpartisipasi dalam menangani persampahan.

Sesuai amanat regulasi bahwa perusahaan yang mengelola sumber daya alam berkewajiban melaksanakan program bina lingkungan (PBL). Salah satu bentuk dari kepedulian perusahaan yang melaksanakan usahanya di Kuansing adalah membantu menyediakan wadah dan tempat penampungan sampah yang terbuat dari besi dengan volume daya tampung sampah lebih kurang 2,5 m3 per unit.

"Ada belasan unit bak sampah yang disebar di Kuansing. Nah, untuk di taman jalur, tujuannya tentu supaya kawasan yang selama ini menjadi tujuan wisata kuliner dan bermain, bisa lebih indah dan nyaman," kata Kepala DLH Kuansing Deflides Gusni SP MSi kepada Riau Pos, Ahad (7/5).

Selain di taman jalur, DLH Kuansing juga meletakan bak-bak sampah tersebut di lokasi-lokasi strategis termasuk pasar Kecamatan Benai. "Terima kasih kepada perusahaan yang telah turut serta dalam mewujudkan program atau kegiatan bina lingkungan," ujarnya.

Ketua Persatuan Pedagang Taman Jalur (PPTJ) Muhammad Abrar mengucapkan terima kasih kepada pemerintah melalui DLH yang telah membantu menyumbangkan dua tong sampah untuk kebersihan kota Taman Jalur.

"Saya sebagai Ketua Asosiasi Pedagang Taman Jalur mengucapkan ribuan terima kasih banyak kepada Kadis DLH Kuansing yang telah menyumbangkan bak sampah, semoga ke depannya masyarakat lebih taat aturan dalam membuang sampah," kata Abrar.***