TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) -- Di Tepian Kuale Pintas, Redang, Rengat Barat, Inhu, jalur Siposan Rimbo Pemprov Riau Kapten Jarot dari Pauh Angit Pangean gagal mengharumkan nama Kuansing. Namun tetap menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kuansing dan Inhu.
Jalur kebanggaan masyarakat Pauh Angit Pangean ini pun menambah deretan kegagalannya mencapai puncak juara di tahun 2019. Sang Pawang Siposan Rimbo, Muslim pun angkat bicara. Baginya kalah dan menang itu hal biasa. Karena setiap arena ada tuahnya. Setiap berpacu ada yang menang dan kalah.
"Memang tahun ini, Siposan belum pernah juara satu. Dan syukur, masih ada rezki yang didapat meski tidak sesuai yang diinginkan. Tapi itulah yang terbaik kami hadapi saat ini," ujar pria yang disapa Imut itu, usai pacu di Inhu, Ahad (6/10/2019).
Senada dengan itu, Kepala Desa Pauh Angit Pangean Sustiaji menegaskan, kehadiran Siposan di Inhu adalah untuk merajut silaturahmi, mencari dunsanak. Selain itu bertekad meraih prestasi terbaik. "Dan lebih penting kita bersilaturrahmi dengan masyarakat Inhu," katanya.
Setidaknya kehadiran Sang Jenderal yang menempuh perjalanan tiga hari dua malam dari Pauh Angit Pangean mengarungi dangkalnya Sungai Kuantan/Indragiri ke Redang Inhu, menurut Ketua Siposan Rimbo Hamdani, pihaknya ingin merasakan perjuangan jalur-jalur Inhu saat bertandang ke Kuansing.
"Kami sudah merasakan apa yang dirasakan masyarakat Inhu. Maka, ke depan, silaturahmi harus tetap kita jaga. Karena di Inhu, kami seperti keluarga. Dilayani dan difasilitasi dalam hal apapun. Terima kasih masyarakat Inhu," ujar Hamdani.
Laporan: Juprison
Editor: Firman Agus