(RIAUPOS.CO) - Informasi adanya bayi berinisial NA asal Kecamatan Hulu Kuantan yang dimakamkan dengan menggunakan pakaian alat pelindung diri (APD), Rabu (6/1) dinihari, membuat masyarakat bertanya-tanya.
Sebab, sebelumnya, menurut pengakuan pihak keluarga, bayi NA yang berumur 6 bulan tersebut sudah mengalami penyakit bawaan sejak dari lahir.
Hal itu dibenarkan Direktur RSUD Telukkuantan Irfan Hunsen, Rabu (6/1) pagi. Menurut Irfan, saat pemeriksaan di paru-paru NA sudah terdapat semacam bercak.
"Iya. Tadi malam ada pasien yang meninggal di RSUD. Pasien ini mengalami penyakit infeksi di paru-paru. Makanya, kami dari rumah sakit mengambil keputusan untuk dimakamkan dengan memakai APD lengkap," kata Irfan.
Irfan menjelaskan, pemakaman bayi dengan menggunakan APD lengkap saat malam itu untuk menghindari terpaparnya Covid-19 kepada warga lain.
"Yang pasti, bayi ini suspek. Ciri-ciri sebagai pasien positif Covid-19 mendekati. Makanya harus cepat dimakamkan malam itu juga. Sebab, bayi ini belum sempat di-swab," beber Irfan.
Bayi tersebut sempat menjalani perawatan di salah satu klinik di Telukkuantan. Namun, karena kondisinya semakin parah, akhirnya dirujuk ke RSUD Telukkuantan.
"Iya. Dia meninggal di RSUD Telukkuantan. Kami dapat berita dari keluarganya yang ada di RSUD. Malam itu juga warga langsung menggali pemakaman," kata salah seorang keluarganya bernama Sa'rani.(ade)
Laporan MARDIAS CAN, Telukkuantan