TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Selain solar, warga Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) sekarang juga mengeluh mulai susah mendapat bahan bakar pertalite pada SPBU. Kondisi ini terjadi dalam beberapa hari belakangan.
Ya. Para pengendara tidak sanggup membeli bahan bakar pertamax yang mahal saat ekonomi yang sulit. Pasalnya, harga pertamax saat ini Rp12.500 per liter.
Seperti yang diutarakan, Angga, warga Telukkuantan. Ia terpaksa mengisi pertalite mobilnya di pedagang eceran. Hal itu dilakukannya setelah beberapa kali menunggu adanya pertalite di sejumlah SPBU yang ada di sekitaran Kota Teluk Kuantan.
"Setelah beberapa kali menengok di SPBU kalau sudah ada pertalite hasilnya nihil. Terpaksa diisi di pedagang eceran," demikian dikeluhkan Angga kepada wartawan, Sabtu kemarin.
"Kalau beli pertamax tidak sanggup harganya mahal," lanjut Angga.
Hal sama dirasakan Syahrial, warga Sungai Jering Teluk Kuantan. Sama dengan Angga, Ia harus beberapa kali melihat ke SPBU kalau pertalite sudah datang.
"Pas ada langsung ke SPBU. Ada kurang sejam lah sebelum dapat mengisi," ujarnya.
Kesulitannya, kata Syahrial, harus pandai menerobos antrean truk solar yang kadang penuh di sekitaran SPBU.
Walaupun begitu, dirinya rela antre walau lama dari biasanya guna mendapatkan pertalite. Karena di SPBU harganya murah dibandingkan pada pedagang eceran.
Ia berharap pemda dan pihak terkait lain tidak menutup mata dengan kondisi ini. Karena kondisi masyarakat saat ini sedang sulit.
"Kalau pasokan BBM lancar tidak menambah beban warga yang makin terpuruk akibat kondisi ekonomi yang memprihatinkan ini," keluhnya lagi.(hen)
Laporan JUPRISON, Telukkuantan