TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Setelah empat hari dinyatakan tenggelam di Batang Potai, Desa Pantai, Kecamatan Kuantan Mudik, akhirnya Sakila (3) warga Desa Koto Cengar ditemukan, Rabu (3/6) sekitar pukul 07.30 WIB.
Menurut Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto melalui Kapolsek Kuantan Mudik Iptu Faisal Aliza SH saat dihubungi Riau Pos, Rabu (3/6), korban ditemukan tim dalam keadaan sudah mengapung di pinggir sungai.
"Iya. Sejak Ahad (31/5) tim SAR, TNI/Polri dibantu masyarakat tidak henti-hentinya mencari korban dengan menyelam sambil menyisiri Batang Potai. Nah, tadi (Rabu, red) baru ditemukan tim SAR," kata Faisal.
Faisal mengatakan, penemuan mayat tersebut berjarak 1 kilometer dari tempat dimana korban terseret arus. Padahal sebelumnya, masyarakat dan tim SAR sudah melakukan pencarian di tempat di mana korban ditemukan. Namun karena posisi korban masih di dasar sungai, sehingga tidak bisa ditemukan.
"Korban sudah dikebumikan di TPU Desa Koto Cengar, Kecamatan Kuantan mudik. Untuk jenazah korban saat ini tidak dilakukan VER dan akan dibuatkan berita acara terhadap orang tua korban," kata Faisal.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban bersama ibunya Santi berniat membeli jeruk ke Desa Pantai dengan menggunakan perahu menyeberangi Batang Potai. Setelah sampai di tempat tujuan, tanpa sepengetahuan orang tua, korban pergi ke sungai berniat untuk mandi.
Usai membeli jeruk, ibu korban tidak melihat lagi anaknya di sekitar perkebunan jeruk yang berada di pinggir jalan. Lalu ibu korban meminta tolong kepada warga setempat. Sontak, sebagian masyarakat langsung berusaha mencari korban.
Namun karena arus yang cukup deras, warga tidak berhasil menemukan korban. Apalagi ditambah dengan tidak diketahui secara pasti dimana korban terseret arus.(yas)