(RIAUPOS.CO) - Dengan semakin dekatnya hari pencoblosan Pilkada calon bupati dan wakil bupati, Pemerintah Kabupaten Kuansing mengimbau masyarakat supaya tetap menjaga kekompakan.
Hal itu disampaikan Pjs Bupati Kuansing Roni SSTP MSi, Rabu (2/12). Menurut Roni, menjelang pencoblosan, situasi politik biasanya makin meninggi.
"Pemilihan ini bukan sekali dua kali kita lakukan. Hampir setiap tahun ada pemilihan. Mulai tingkat desa hingga pemilihan presiden. Nah, seharusnya kita berkaca dari sini. Jangan karena beda pilihan, kita kehilangan persaudaraan," kata Roni.
Untuk itu, Roni mengingatkan masyarakat Kuansing supaya tidak terpancing oleh isu politik yang sifatnya menyerang kubu lawan. Sehingga, Pilkada Kabupaten Kuansing bisa berjalan aman.
"Memang selama ini Kuansing masuk dalam daerah rawan konflik Pilkada. Namun kalau masyarakat bisa belajar dari kejadian yang lalu, maka tidak akan ada lagi tindakan anarkis yang merugikan masyarakat itu sendiri," ujar Roni.
Roni juga meminta peran aktif kepala desa dan ninik mamak dalam memberikan sosialisasi tentang Pilkada damai tanpa anarkis yang berujung kepada tindakan melawan hukum.
Sebab lanjut Roni, kepala desa dan ninik mamak adalah ujung tombak di tengah-tengah masyarakat. Sehingga, setiap persoalan yang terjadi di desa, ninik mamak dan kepala desa lebih berperan untuk menyelesaikannya.
"Hanya hitungan hari. Kita semua harus berjiwa besar. Tiga paslon ini adalah putra-putri terbaik yang dimiliki Kabupaten Kuansing. Siapapun yang terpilih nanti, beliaulah bupati kita," ujar Roni.(adv)